Kredit Sektor Kelistrikan Tumbuh Signifikan
Kamis, 14 April 2011 – 02:44 WIB
JAKARTA – Masih rendahnya rasio elektrifikasi di Indonesia membuat proyek infrastruktur di sektor kelistrikan terus digenjot. Bank pun kian serius mengincar sektor listrik sebagai target penyaluran kredit.
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Riswinandi mengatakan, keseriusan perbankan mengucurkan kredit ke sektor listrik terlihat dari terus naiknya nilai kredit. "Kredit untuk sektor listrik, gas, dan air tumbuh tertinggi (jika dibanding dengan sektor lain)," ujarnya di sela Indonesia International Infrastructure Conference and Exhibition (IIICE) 2011 di Jakarta, Rabu (13/4).
Menurut Riswinandi, sepanjang empat tahun terakhir, pada periode 2007–2010, pertumbuhan kredit sektor listrik yang oleh Bank Indonesia (BI) dikelompokkan sektor listrik, gas, dan air, memang tumbuh signifikan. "Rata-rata naik 30,47 persen," katanya.
Dalam beberapa tahun ke depan, lanjut dia, sektor listrik masih menjadi incaran perbankan. Sebab, hingga 2019 Indonesia membutuhkan investasi USD 97,1 miliar atau sekitar Rp 870 triliun (kurs Rp 9.000 per USD). "Itu digunakan untuk membangun pembangkit, transmisi, dan distribusi," terangnya.
JAKARTA – Masih rendahnya rasio elektrifikasi di Indonesia membuat proyek infrastruktur di sektor kelistrikan terus digenjot. Bank pun kian
BERITA TERKAIT
- Rilis Laporan Keuangan Triwulan I 2024, VKTR Fokus Peningkatan Margin & Penjualan EV
- Bea Cukai Magelang Bergerak Aktif Ajak Masyarakat Gempur Rokok Ilegal
- Triwulan I 2024, Bank Jatim Cetak Kinerja Moncer
- Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Beri Atensi Perkembangan Harga Sejumlah Komoditas
- Mendagri Tito Ingatkan Pemda Jangan Terlena Meski Inflasi Nasional Terkendali
- Pra-Penjualan LPKR Mencapai Rp 1,5 Triliun di Kuartal I/2024