Krishna Murti Diam-diam Sambangi Kejagung, Bahas Perkara Jessica?

jpnn.com - JAKARTA – Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti diam-diam menyambangi Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta, Senin (23/5) siang.
Kedatangan Krishna disebut-sebut guna berkoordinasi dengan Jaksa Muda Pidana Umum (Jampidum) Noor Rachmad terkait kasus pembunuhan berencana Jessica Kumala Wongso yang tak kunjung P21 alias lengkap di Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.
Mengenai kedatangan Krishna tersebut, Noor tidak menampiknya. Namun, saat ditanya apakah kedatangan Krishna menghadap dirinya guna membicarakan kasus Jessica, Noor mengaku pertemuannya bukan terkait perkara tersebut.
“Oh tidak, itu biasa koordinasi. Kan antara Reskrim sama Pidum ini juga ada kaitannya dengan tugas pokok sehari-hari. Biasa koordinasi," kata dia di Kejagung.
Namun, Noor menolak menjelaskan secara detail isi pertemuan dengan Krishna. Ia mengunci rapat isi pembicaraan terkait pertemuan tersebut.
Sementara itu, ia mengaku, jaksa sifatnya bekerja berdiri sendiri melihat suatu berkas perkara apakah bisa disebut lengkap alias P21.
Ia menegaskan bahwasanya penyidik tanpa terkecuali harus melengkapi berkas perkara takkala Jessica akan lepas 28 Mei mendatang.
“Loh ini kami melakukan penelitian tidak terikat dengan waktu, tanggal 28 Mei yang dibilang tadi, itu tidak ada. Kami murni melihat dari berkas perkara itu apakah memenuhi syarat formal dan material dibawa ke pengadilan. Itu saja. Jadi kalau pun misalnya pada saat tanggal 28 belum memenuhi syarat tetap belum memenuhi syarat, ya begitu hasilnya,” terangnya.
- Jenderal Sigit Sebut Desk Pemberantasan Judi Daring Sudah Tetapkan 1.456 Tersangka
- Nurhasan Bantah Keterlibatan Hasto dalam Perintah Rendam HP Harun Masiku
- Lepas Ekspor Lunch Box dari Kayu Sengon, Menhut: Ini yang Diinginkan Prabowo
- Khofifah Menginisiasi Sinergi Ekonomi Nasional, Jatim Jadi Motor Penggerak Pembangunan Daerah
- Nurhasan Ungkap Pengalaman Tidak Nyaman Saat Rumahnya Digeledah KPK
- Staf PDIP Buka Duka Keluarga Akibat Kasus Harun: Anak Trauma Dituduh Anak Koruptor