Krisis Air Bersih, 8 Tewas
Jumat, 25 September 2009 – 09:44 WIB

Krisis Air Bersih, 8 Tewas
SAMPIT- Musim kemarau panjang tahun ini betul-betul menjadi bencana bagi warga Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah. Betapa tidak, sedikitnya tercatat 8 warga dari empat kecamatan wilayah pesisir selatan tersebut tewas akibat wabah diare lantaran hampir semua daerah kekurangan air bersih. Dikatakan Yuendri, faktor utama wabah ini dikarenakan kurangnya air bersih yang tersedia, akibat semua sumber air yang ada di wilayah tersebut sudah terasa asin dan payau. Hal itu diperparah dengan tidak adanya hujan turun dalam sebulan terakhir ini.
Dinas Kesehatan setempat sudah menetapkan kondisi Kejadian Luar Biasa (KLB) atas Wabah diare tersebut. Karena itu, Dinas Kesehatan Kotim, menyiagakan semua petugas pustu dan puskesmas yang ada di wilayah dan mendroping obat-obatan dan peralatan infus.
Baca Juga:
”Kasus ini terjadi setiap tahun terutama saat kemarau, dan kali ini yang sampai luar biasa statusnya. Kami terus berupaya untuk menghentikan wabah ini,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kotim dr Yuendri Irawanto kepada JPNN.
Baca Juga:
SAMPIT- Musim kemarau panjang tahun ini betul-betul menjadi bencana bagi warga Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah. Betapa tidak,
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Pusat Memproses Usulan Gelar Pahlawan Nasional untuk Marsinah
- Tiga Saksi dari Gapensi Ungkap Fee 13 Persen Disetor ke Alwin Basri Suami Mbak Ita
- Soal Wacana Gelar Pahlawan untuk Soeharto, Legislator Bicara Prinsip Keadilan
- Investasi Jateng di Triwulan I-2025 Capai Rp 21 Triliun
- Hasan Nasbi Hadiri Sidang Kabinet Meski Sudah Mengundurkan Diri, Kok Bisa?
- Tak Hanya Siswa, Orang Dewasa Bermasalah Juga Bakal Dikirim ke Barak Militer