Krisis Air Bersih, Warga Terpaksa Beli Air Galon
Kamis, 25 Oktober 2012 – 10:44 WIB

Krisis Air Bersih, Warga Terpaksa Beli Air Galon
Hal senada diungkapkan Midah, warga RT 01/03. Ia dibuat kerepotan mencari air bersih. Mengingat sumur pantek yang digunakan sudah tidak bisa digunakan lagi. Untuk menyiasatinya, ia terpaksa membeli air galon isi ulang di tempat terdekat.
Baca Juga:
“Dari satu sumur pantek, biasanya berjumlah 10 rumah atau kepala keluarga. Sekarang satu pompa air itu tidak bisa digunakan termasuk kelompok saya. Para warga di sini berharap musim hujan segera tiba supaya masyarakat termasuk saya tidak lagi kekurangan air bersih,” harapnya.
Sementara itu, PDAM Kabupaten Majalengka sudah menyalurkan air bersih secara rutin di sejumlah wilayah Majalengka termasuk Kecamatan Ligung. Bahkan, pada awal September lalu, PDAM telah menyalurkan bantuan sebanyak dua hingga empat tangki setiap pekannya.
“Besarnya bantuan yang disalurkan untuk sejumlah desa di Kabupaten Majalengka yang mengalami krisis air bersih berdasarkan permintaan yang diajukan kepada kami. Setiap minggu kami kirim sebanyak dua kali dengan rincian dua tangki per pengirimannya,” kata Kabag Humas PDAM Majalengka, Nana Mulyana.
MAJALENGKA - Desa Kedungsari, Kecamatan Ligung masih kekurangan air bersih. Padahal, sebelumnya masyarakat mencari sumber mata air di lahan pertanian.
BERITA TERKAIT
- Cari 2 Korban Kapal Feri Tenggelam, Tim SAR Kerahkan Teknologi Bawah Air
- Berawal dari Tangis Anak Kecil, Warga Koja Heboh pada Senin Malam
- Prostitusi di Aceh: Mbak ISK Sudah di Kamar, yang Pesan Ternyata Polisi
- Pemilik Warung Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Pembunuhan
- Gen Z di Jateng Disebut Jadi Agen Perubahan Transisi Energi
- Polisi Ungkap Praktik Prostitusi Online di Lhokseumawe, Tangkap 3 Tersangka