Krisis Euro, Ekonomi Jepang Melemah

Krisis Euro, Ekonomi Jepang Melemah
Krisis Euro, Ekonomi Jepang Melemah
TOKYO - Krisis zona Euro berdampak pada melambatnya pertumbuhan ekonomi Jepang pada kuartal kedua. Para analis pun memperingatkan bahwa pertumbuhan Jepang dapat melambat lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang di tengah iklim ekonomi global yang tidak menentu.

Dijelaskan, meski produk domestik bruto tumbuh sebesar 0,3 persen selama periode tiga bulan sebelumnya namun konsumsi domestik tetap lemah. Pertumbuhan itu turun dari 1 persen pertumbuhan pada kuartal pertama.

Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, ekonomi tumbuh sebesar 1,4 persen. Permintaan domestik kehilangan momentum dan ekspor kemungkinan akan melemah lebih lanjut karena masalah utang Eropa.

"Ada kemungkinan bahwa Jepang akan kembali mengalami mengalami stagnasi ekonomi pada Juli-September," kata Yuichi Kodama, kepala ekonom di Meiji Yasuda Asuransi Jiwa di Tokyo seperti dilansir BBC (13/8).

TOKYO - Krisis zona Euro berdampak pada melambatnya pertumbuhan ekonomi Jepang pada kuartal kedua. Para analis pun memperingatkan bahwa pertumbuhan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News