Krisis Finansial, Persebaya Balik Kucing

Krisis Finansial, Persebaya Balik Kucing
Krisis Finansial, Persebaya Balik Kucing
SURABAYA - Krisis finansial Persebaya Surabaya membuat tim mengubah pilihan soal stadion kandang. Gara-gara pemasukan yang tak sesuai harapan dalam dua laga kandang terakhir di Gelora Bung Tomo (GBT), Green Force memutuskan kembali ke Gelora 10 Nopember (G10N) dalam laga lawan Persibo Bojonegoro Minggu (27/5) mendatang.

Selain lawan Persibo, pertandingan lawan PSLS Lhoksumawe di second leg Piala Indonesia (30/5) juga memakai G10N. Biaya sewa GBT yang mencapai Rp 30 juta untuk sekali pertandingan di Indonesia Premier League (IPL) dan Rp 70 juta untuk laga internasional dianggap terlalu mahal.

Saat dihubungi kemarin (21/5), manajer Persebaya Saleh Hanifah membenarkan kalau Erol Iba dkk akan kembali bertanding di G10N. "Pertimbangannya kembali ke Tambaksari ada banyak hal. Salah satunya masalah efisiensi dana. Itu tak bisa dipungkiri," kata Saleh.

Baca Juga:
Dalam kacamata Saleh, operasional Persebaya jika bermain di GBT memang membengkak dua sampai tiga kali. Dari biaya sewa stadion, G10N hanya sepertiga harga GBT. Yakni Rp 10 juta. Harga itu belum termasuk tambahan sewa lampu, penambahan daya listrik, jumlah panpel, hingga personel keamanan.

SURABAYA - Krisis finansial Persebaya Surabaya membuat tim mengubah pilihan soal stadion kandang. Gara-gara pemasukan yang tak sesuai harapan dalam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News