Krisis Global Picu Proteksionisme
Sabtu, 18 Oktober 2008 – 19:00 WIB

Krisis Global Picu Proteksionisme
JAKARTA - Krisis finansial global tidak selalu merugikan negara berkembang. Akibat merebaknya isu pengalihan ekspor dari pasar AS, banyak negara justru memproteksi produk di dalam negerinya.
''Tren (proteksionisme) ini mulai menguat dalam perdagangan antarnegara sebagai imbas krisis AS,'' ujar Dirjen Kerja Sama Perdagangan Internasional (KPI) Depdag Gusmardi Bustami di gedung Depdag, Jumat (17/10).
Baca Juga:
Menurut dia, wajar jika banyak negara melindungi produk dalam negerinya. Negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, juga punya alasan memproteksi beberapa produk dalam negerinya dari perdagangan bebas.
Baca Juga:
JAKARTA - Krisis finansial global tidak selalu merugikan negara berkembang. Akibat merebaknya isu pengalihan ekspor dari pasar AS, banyak negara
BERITA TERKAIT
- Ketum HIPPI Jaksel Apresiasi Langkah Berani BI Perluas Ekspansi QRIS Lintas Negara
- Siap Tingkatkan Ekraf, Gempar Targetkan Sulut Jadi Pintu Gerbang Asia Pasifik
- Bank Mandiri Catat Transaksi Digital Makin Meningkat
- Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Hari Ini Kembali Merosot Tajam
- Harga Emas Antam Hari Ini 3 Mei Turun, Jadi Sebegini Per Gram
- PLN Indonesia Power UBH Raih Penghargaan Gold Medal Bintang 4 WISCA Award 2025