Krisis Memburuk, Nelayan Venezuela Alih Profesi Jadi Bajak Laut

Krisis Memburuk, Nelayan Venezuela Alih Profesi Jadi Bajak Laut
Bajak laut asal Venezuela kini meneror perairan Karibia. Ilustrasi: Pixabay

Tetapi di bawah mantan Presiden Venezuela Hugo Chavez, industri perikanan mengalami nasionalisasi yang membawa malapetaka. Membuat banyak perusahaan perinakanan pindah ke luar negeri sehingga banyak nelayan kelimpungan.

Dengan tambahan pukulan hiperinflasi, banyak nelayan sekarang tidak memiliki pekerjaan dan tidak punya cara untuk memberi makan keluarga mereka. Namun mereka memiliki akses ke kapal dan senjata. Itu satu-satunya harapan mereka bertahan hidup di tengah badai krisis.

Salah satu korban bajak laut Venezuela, Candy Edwards berasal dari Desa Icacos. Kala itu, dia sedang keluar memancing ikan dengan dua temannya ketika satu kapal penuh pria mengarahkan senapan mesin menghadang mereka.

"Para bajak laut melompat ke atas kapal dan mengikat kami," kata Edwards. "Kemudian mereka membawa kami pergi ke Venezuela dan menahan kami di dalam sangkar di hutan."

Menurut Edwards, para bajak laut menuntut tebusan USD 35.000 untuk membebaskan ia dan temannya. Namun akhirnya warga kampungnya membebaskannya setelah tujuh hari ditahan. "Tapi saya sangat takut saya tidak berani kembali ke laut selama setahun," terangnya. (JPC)


Para nelayan Venezuela membuang alat pancing mereka dan menggantinya dengan senjata. Demi bertahan hidup mereka terpaksa jadi bajak laut


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Jawapos.com

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News