Krisis, Pariwisata Digenjot

Krisis, Pariwisata Digenjot
Krisis, Pariwisata Digenjot

jpnn.com - JAKARTA-Di tengah ancaman krisis global, pemerintah memprioritaskan sektor pariwisata sebagai motor penggerak ekonomi. Pasalnya, sektor ini di dunia sudah menyerap 75 juta tenaga kerja. Di Indonesia sendiri, setiap kedatangan satu wisatawan manca negara bisa menyerap 1,5 kali tenaga kerja. Pada Oktober 2011 pariwisata sudah menarik kunjungan 6,5 juta orang. Pemerintah pun yakin target 7,5 juta kunjungan wisatawan akan tercapai hingga akhir Desember yang merupakan musim liburan.

Jumlah itu bisa ditingkatkan lagi menjadi 20 juta orang pada 2025 mendatang. ”Di tengah krisis global pemerintah memberikan prioritas tinggi terhadap sektor pariwisata, kebudayaan, dan industri atau ekonomi kreatif kita. Pariwisata sebagai sektor ekonomi mampu berkontribuksi signifikan terhadap penciptaan lapangan kerja,” kata Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa saat menghadiri Konferensi Pariwisata Nasional di Hotel Sahid, Jakarta, kemarin (5/12). Konferensi ini akan berlangsung hingga hari ini (6/12).

Agenda pembukaan itu dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu serta Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi. Para pesertanya adalah seluruh pimpinan daerah di seluruh kota dan kabupaten di Indonesia. Hatta menegaskan, dalam menghadapi situasi krisis global ini pemerintah akan menggenjot sektor pariwisata.

Tidak hanya sebagai devisa negara, tapi juga momentum untuk terus meningkatkan lapangan kerja. Sekaligus menunjukkan kepada dunia betapa besar kekayaan bangsa ini, kekayaan alam serta kekayaan budaya. Dengan mengenjot sektor pariwisata diharapkan pada tahun depan pertumbuhan wisata asing di Indonesia tetap tinggi.

Walaupun banyak kalangan memprediksi potensi krisis global akan semakin meningkat pada 2012. ”Sekarang apapun yang menghambat pariwisata segera cari solusinya dan jangan ditunda-tunda. Akhir tahun ini pertumbuhan enonomi meningkat mantap sebesar 6,5 persen dan target kunjungan wisman optimistis tercapai,” ujar Hatta. Sementara Ketua Umum PAN ini meminta para kepala daerah terus mengembangkan potensi pariwisata yang ada di daerah masingmasing. Mereka diminta kreatif membangun pariwisata di daerah guna menarik wisatawan sebanyak mungkin karena ini akan menciptakan lapangan kerjaan.

Untuk mendorong perkembangan pariwisata, lanjut besan Presiden Yudhoyono ini, diperlukan tiga pilar pembangunan, yakni pembangunan enam koridor dalam MP3EI, keterhubungan antar wilayah (konektivitas) dan membangun rasa aman. ”Harus ada akselarasi karena pemerintah investasikan Rp 4.000 triliun untuk mengimplementasikan MP3EI.

Targetnya pada 2014 masalah hambatan konektivitas ini sudah teratasi,” tegas Hatta. Masalah konektivitas, terutama lewat udara tengah digenjot. Pihaknya berharap semua bandara internasional minimal pada 2012 sudah bisa melayani penerbangan point to point. ”Jadi kalau dari Banjarmasin mau ke Balikpapan bisa langsung, tidak perlu ke Jakarta dulu,” jelas pria berambut perak ini. (dri)


JAKARTA-Di tengah ancaman krisis global, pemerintah memprioritaskan sektor pariwisata sebagai motor penggerak ekonomi. Pasalnya, sektor ini di dunia


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News