Kritik Hendardi terhadap Pidato Presiden Jokowi

Kritik Hendardi terhadap Pidato Presiden Jokowi
Presiden Jokowi menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka HUT Ke-74 Kemerdekaan RI dalam Sidang Bersama DPD dan DPR, Jakarta, Jumat (16/8). Foto: Ricardo/JPNN.com

Meski demikian, pada bidang lain Jokowi menurut Hendardi, secara eksplisit dan bernas mengidentifikasi intoleransi, radikalisme dan terorisme dalam satu deretan kata sebagai ancaman nyata kemajuan bangsa menuju Indonesia maju dan unggul.

Penyebutan tiga tantangan itu secara berurutan menggambarkan afirmasi kepemimpinan Jokowi, bahwa intoleransi adalah hulu dari terorisme dan terorisme adalah puncak dari intoleransi.

"Visi pluralisme ini juga disinggung dalam pidato Visi Indonesia pada Juli 2019 lalu. Pengenalan Jokowi pada tantangan intoleransi-radikalisme-terorisme kemudian dijawab dengan pentingnya penguatan ideologi bangsa: Pancasila," tuturnya.

Menurut Hendardi, dalam banyak survei termasuk studi Setara Institute, ancaman terhadap negara Pancasila nyata adanya. Karena itu, sangat tepat jika tantangan intermediate dari upaya mengatasi intoleransi-radikalisme-terorisme, dengan pembudayaan Pancasila yang menuntut lompatan kreatif dalam pembinaan dan pembudayaannya.

"Visi Negara Pancasila harus menjadi mainstream dalam pemerintahan Jokowi," ucap Hendardi. (gir/jpnn)


Hendardi menilai, pidato Presiden Jokowi hampir sama dengan yang disampaikan sebelumnya, Visi Indonesia yang disampaikan di Sentul, Minggu (14/7) lalu.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News