Kritik Mas Arjun untuk Luhut Vs Said Didu dan Bu Menkeu Kontra Anies Baswedan

Kritik Mas Arjun untuk Luhut Vs Said Didu dan Bu Menkeu Kontra Anies Baswedan
Pengamat politik Ari Junaedi. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Ari Junaedi mengkritisi perseteruan para elite pada masa pandemi penyakit virus corona 2019 (COVID-19).

Sasaran kritik dosen Universitas Indonesia itu mengarah pada konflik antara Menko Kemaritiman Luhut B Pandjaitan dengan mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu, serta perseteruan yang melibatkan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur DKI Anies Baswedan.

“Masa pandemi COVID-19 yang memaksa masyarakat berdiam di rumah dan kehilangan pendapatan justru diberi sajian drama pertentangan para elite yang tidak mendidik," ujar pengamat komunikasi politik Ari Junaedi kepada jpnn.com, Kamis (14/5).

Pembimbing program doktoral di Universitas Padjajaran itu lantas mencontohkan pertikaian antara Sri Mulyani dan Anies Baswedan. Kesan yang muncul adalah ada satu pihak yang bersikukuh menaati aturan.

Sementara di sisi lain lainnya, kata Ari, ada pihak yang terkesan sibuk memoles diri menuju Pemilihan Presiden 2024. "Jadi publik makin frustrasi dengan kelakuan elite, baik yang bersikukuh dengan ketaatan aturan maupun yang sibuk memoles diri menjelang Pilpres 2024," ulasnya.

Ari juga menilai publik belakangan jengah dengan pihak-pihak yang belum beranjak atau move on dari Pilpres 2019. "Publik muak karena di tengah penderitaan masih ada perilaku elite yang tidak pantas dipertontonkan," kata mantan wartawan yang karib disapa dengan panggilan Arjun itu.(gir/jpnn)

Pengamat komunikasi politik Ari Junaedi mengkritisi perseteruan para elite pada masa pandemi penyakit virus corona 2019 (COVID-19).


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News