Kritik Menko PMK untuk Siswa, Guru, dan Kepsek SMK
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan pendidikan SMK harus mampu menghasilkan lulusan yang siap kerja.
Bahkan, sebelum tamat dari sekolah mestinya para siswa SMK harus sudah bekerja.
“Saya berharap siswa-siswa SMK itu memang disiapkan untuk kerja. Karena itu, mereka harus sudah kerja sebelum tamat," kata Muhadjir, Rabu (3/11).
Dengan begitu, lanjutnya, siswanya sudah biasa bekerja sebelum tamat. Jangan sampai nanti sudah tamat baru belajar kerja.
"Itu bedanya SMA dengan SMK,” ujar Menko Muhadjir.
Menurut Muhadjir, agar siswa SMK lebih siap dalam menghadapi dunia kerja maka diperlukan pembiasaan mulai dari pendidikan di sekolah. Salah satunya yaitu dengan menghadirkan suasana kerja termasuk peralatan yang sudah berteknoologi digital yang sesuai perkembangan dunia industri.
Dia pun meminta para kepala SMK tidak hanya memikirkan tujuan untuk memperbanyak jumlah siswa. Setiap kepsek seharusnya memiliki tanggung jawab dalam menyiapkan lulusan SMK yang benar-benar produktif.
Begitu juga para guru diminta untuk lebih peka dalam menyiapkan mental dan karakter siswa SMK yang siap menjadi tenaga kerja.
Menko PMK Muhadjir Effendy mengkritisi guru dan kepsek SMK agar tidak hanya fokus memperbanyak siswa
- Suryan Widati Sandang Gelar Doktor Manajemen Pendidikan Islam UMJ, Begini Disertasinya
- Didukung Kemendikbudristek & Kemendag, 5 SMK - BT Batik Trusmi Kembangkan Industri Fesyen
- SMK Asy-Syarif Mitra Industri Mulai Dibangun, Begini Harapan Menaker Ida Fauziyah
- Menpora Dito Berharap Sport Centre Sumut Bisa Dimanfaatkan setelah PON XXI 2024
- Riset Membuktikan Sumber Daya & Kurikulum Paling Berpengaruh pada Penyelarasan di SMK
- World Horenso Indonesia Kembangkan SDM Siap Kerja