Kritik Pedas Guru Lulus PG Seleksi PPPK untuk Pemerintah, Maaf, Jangan Tersinggung 

Kritik Pedas Guru Lulus PG Seleksi PPPK untuk Pemerintah, Maaf, Jangan Tersinggung 
Ketua forum GLPGPPPK Kabupaten Kebumen Musbihin (kedua dari kanan).. Foto dok. Musbihin for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pascapenundaan pengumuman hasil seleksi PPPK guru, kemarahan honorer belum terobati. Para guru lulus PG tidak sungkan-sungkan mengeritik pemerintah yang dinilai tidak becus dalam menjalankan program satu juta PPPK guru.

Ketua forum Guru Lulus Passing Grade Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (GLPGPPPK) Kabupaten Kebumen Musbihin mengaku amarahnya naik ke ubun-ubun begitu dapat informasi bahwa data peserta prioritas satu (P1) hingga prioritas empat (P4) dan hasil seleksinya belum diterima Badan Kepegawaian Negara (BKN). 

"Tanggal 8 Februari saja data belum diserahkan Kemendikbudristek ke BKN. Jadi, sumber masalahnya ternyata Kemendikbudristek ya," seru Musbihin kepada kepada JPNN.com, Jumat (10/2).

Andai Kemendikbudristek mengumumkan penundaan pengumuman beberapa hari sebelum 2 Februari, Musbihin yakin guru honorer akan menerimanya walaupun terpaksa.

Faktanya, pemerintah baru mengumumkan penundaan pada sore hari, padahal ratusan ribu peserta P1, P2, P3, dan P4 sudah begadang sejak 1-2 Februari.

"Kami sudah kayak kelelawar melek tengah malam. Buka tutup portal kayak orang yang enggak punya kerjaan," ucapnya.

Dia menegaskan sikap plintat-plintut pemerintah ini mengundang reaksi di kalangan guru P1. Mereka bersepakat demo lagi di Kemendikbudristek.

Musbihin mengatakan seandainya Kemendikbudristek mendengarkan usulan Badan Kepegawaian Negara (BKN) agar mendahulukan P1 hingga NIP PPPK di tangan, masalahnya tidak akan serunyam ini.

Kritik pedas guru lulus PG seleksi PPPK untuk pemerintah,  yang dikritik jangan tersinggung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News