Kritik Tajam Dewan Pers terhadap Media Perempuan
Selasa, 11 Desember 2018 – 21:09 WIB
Dia mengkritisi, hampir semua pemberitaan media yang ada melengkapi gambaran miskinnya prespektif dan ideologi gender yang dimiliki para pengasuh media.
"Media perempuan juga membuktikan mereka sama sekali tak pernah meliput kaum perempuan yang berasal dari sektor bawah, mungkin dengan alasan sektor ini memang bukan segmentasi pembaca mereka," tandasnya. (esy/jpnn)
Dewan Pers menilai, media perempuan di Indonesia saat ini masih menempatkan perempuan sebagai obyek dagangan.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
BERITA TERKAIT
- Herlambang: Ini Bagian dari Tekanan Terhadap Kebebasan Pers
- Tanggapi Polemik Pemberitaan Izin Tambang Kaitkan Bahlil, Akademisi Berharap Media Massa Utamakan Fakta
- Pemberitaan Izin Tambang Kaitkan Bahlil Dinilai Tidak Akurat, Praktisi Media Merespons
- Polri & Media Teken Deklarasi Kawal Pemilu Damai 2024 demi Pesta Demokrasi Bermartabat
- Pakar Sebut Haji Isam Sepatutnya Tempuh Jalur Hukum Jika Mediasi Gagal
- Dewan Pers Tetapkan Tanggal Mediasi Tempo-Haji Isam, Kedua Pihak Wajib Hadir