Kritik Terbaru Fadli Zon soal Divestasi Saham Freeport
Dia menjelaskan, dengan penerbitan global bond Inalum sebesar USD 4 miliar maka saat ini BUMN peleburan alumunium itu memiliki kewajiban utang yang besar sekali. Inalum diperkirakan harus membayar beban kupon sebesar Rp 1,7 triliun setiap tahun.
"Ini bisa menempatkan perusahaan tersebut pada posisi berisiko," katanya.
Kelima, kata Fadli, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus mendalami kejanggalan-kejanggalan dalam divestasi saham PTFI yang dilakukan jelang Pemilu 2019. "Jangan sampai ada tradisi transaksi besar di setiap periode menjelang pemilu," kata Fadli.
Menurutnya, sama sekali tidak ada aroma kemenangan atau nasionalisme dalam pengambilalihan saham PTFI. "Itu justru adalah transaksi yang ruwet, menyimpan aroma masalah dan menyembunyikan banyak sekali risiko," pungkasnya.(boy/jpnn)
Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan kembali melontarkan kritik atas divestasi saham PT Freeport Indonesia (PTFI) ke PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum).
Redaktur & Reporter : Boy
- Ketua Dewan Pembina Jadi Presiden RI, HKTI Optimistis Petani Jadi Lebih Sejahtera
- Menaker Ida Fauziyah Apresiasi PKB Manajemen & Serikat Pekerja Freeport, Simak Pesannya
- Setoran Daerah PTFI Rp 3,35 Triliun Bisa Perkuat Infrastruktur Dasar Papua Tengah
- Rayakan HUT ke-57, PTFI Gelar Operasi Katarak Gratis di Mimika
- Freeport Indonesia Gelar Buka Bersama dan Berbagi dengan 1.000 Anak Yatim & Duafa
- Akhir Ramadan 2024, PTFI Gelar Buka Bersama dengan 1.000 Anak Yatim dan Duafa