KRKP Sebut Indonesia Masih Bermasalah soal Data Pangan

“Lewat Festival Pangan Jujur ini kita mengajak publik untuk lebih aware terhadap persoalan pangan yang kian hari kian penting namun makin lemah dalam pengelolaannya," ujar dia.
Said membeberkan selama pandemi masyarakat bisa menyaksikan bagaimana pangan menjadi hal penting, tidak hanya menjaga keberlangsungan kehidupan, tetapi juga negara ini.
"Di sisi lain kesungguhan memperkuat sektor pangan ini menjadi tanda tanya. Melalui festival ini kami ingin mengajak kepada semua lapisan masyarakat, khususnya kaum perkotaan, untuk lebih bijak dan arif dalam pangan serta terlibat dalam upaya mengontrol pengelolaan pangan sehingga lebih baik,” kata Said.
Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriyani mengakui pentingnya data pangan untuk mengambil kebijakan yang tepat sasaran.
Dia mencontohkan data sangat dibutuhkan untuk mengetahui seberapa berhasil indeks petanian di suatu wilayah. (mcr10/jpnn)
Koordinator Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP) Said Abdullah menilai masalah data pangan masih menjadi persoalan di Indonesia.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Cetak Rekor, Serapan Beras Bulog Capai 1,3 Juta Ton Sepanjang April 2025
- David Herson Optimistis Target Swasembada Pangan di Era Presiden Prabowo Akan Tercapai
- Bulog Siap Dukung Koperasi Merah Putih untuk Memperkuat Ketahanan Pangan
- Serapan BULOG Jatim Tembus 300 Ribu Ton Setara Beras, Tertinggi dalam 10 Tahun Terakhir
- Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia Kunjungi Perum Bulog
- TNI dan IPB Bersinergi Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional