Kronologi KKB Bakar Honai dan 3 Rumah Guru di Beoga

Kronologi KKB Bakar Honai dan 3 Rumah Guru di Beoga
Aparat penegak hukum TNI/Polri dari Satgas Nemangkawi melakukan olah tempat kejadian perkara dan melihat langsung kondisi bangunan 'honai' (rumah adat di pegunungan) milik salah satu kepala suku dan tiga rumah guru di Dambet yang menjadi korban pembakaran KKB. ANTARA Papua/HO-Satgas Humas Nemangkawi

jpnn.com, PAPUA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua bikin ulah lagi.

Mereka kembali melakukan pembakaran di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.

Namun demikian, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes M. Iqbal Alqudusi menyatakan KKB membakar rumah kepala suku dan kediaman guru yang ada di kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, pada Sabtu (17/4).

Kombes Iqbal menceritakan, kronologi pembakaran dilakukan KKB itu dilaporkan sekitar pukul 09.30 WIT.

Aksi itu menghanguskan rumah Kepala Suku Ener Tinal, dan tiga rumah guru yang terbuat dari papan kayu.

Rumah kepala suku Dambet yang dibakar itu juga berfungsi sebagai kios atau warung.

Gedung SD Dambek tidak sempat ludes karena warga menghalau dan memadamkan apinya sehingga hanya pintu yang terbakar.

KKB terus bikin ulah dengan melakukan pembakaran di Beoga. Satgnas Nemangkawi (TNI dan Polri) terus mengejar KKB kelompok Beoga itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News