Kronologi KKB Bakar Honai dan 3 Rumah Guru di Beoga

Kronologi KKB Bakar Honai dan 3 Rumah Guru di Beoga
Aparat penegak hukum TNI/Polri dari Satgas Nemangkawi melakukan olah tempat kejadian perkara dan melihat langsung kondisi bangunan 'honai' (rumah adat di pegunungan) milik salah satu kepala suku dan tiga rumah guru di Dambet yang menjadi korban pembakaran KKB. ANTARA Papua/HO-Satgas Humas Nemangkawi

“Jarak ke kampung Dambek sekitar sekitar tiga kilometer ke Beoga dengan berjalan kaki lewat Hutan," ungkap Kombes Iqbal Alqudusi dalam keterangan diterima ANTARA dari Jayapura, Minggu (18/4).

Dia mengatakan bahwa aparat Polri telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Dambet, meminta keterangan saksi dan memeriksa barang bukti.

“Dari hasil olah TKP barang bukti yaitu ‘honai’ yang terbakar, rumah guru yang terbakar, pintu sekolah yang terbakar dan ditemukan satu selongsong peluru,” kata dia.

Kendati demikian, Kombes Iqbal menegaskan bahwa tidak ada baku tembak saat kejadian. "Tidak ada kontak tembak dalam peristiwa tersebut," ujarnya.

Diduga kelompok KKB yang melakukan pembakaran di Beoga Arodikala dipimpin Lagakek Telenggen "Tim kami (Satgas Nemangkawi TNI-Polri) juga terus melaksanakan pengejaran kelompok Beoga ini," pungkas Kombes M. Iqbal. (antara/jpnn)


KKB terus bikin ulah dengan melakukan pembakaran di Beoga. Satgnas Nemangkawi (TNI dan Polri) terus mengejar KKB kelompok Beoga itu.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News