Kronologis Agustami Tewas akibat Kawat Tali Layangan

Kronologis Agustami Tewas akibat Kawat Tali Layangan
Ely Ramadan mendapat perawatan medis di RS Yarsi usai disengat listrik yang mengalir dari tali kawat layangan, Jumat (25/1). Foto: Abdul Halikurrahman/Rakyat Kalbar/JPNN.com

Malang, nyawa Agustami tak bisa diselamatkan. Jenazah Agustami dipulangkan dari RS Yarsi sekitar 18.30 Wib. Sedangkan Ely dan Fitriani sudah siuman setelah mendapat perawatan medis akibat tersengat listrik tali kawat layangan. Sementara Putri, masih belum sadar di ruang UGD RS Yarsi.

Ely mengalami luka melepuh di lengan kanan dan kakinya. Fitriani juga sama. Paha kiri dan perutnya lecet karena terjatuh dari motor.

Ely kebetulan yang membawa motor. Sementara dua temannya berbonceng di belakanganya. Menurut siswa SMP PGRI Pontianak Timur itu, tali kawat layangan tersebut terseret di jalan. Ia tak tahu kalau tali kawat layangan itu teraliri listrik. "Kami itu dari sekolah. Mau pulang," katanya saat ditemui di ruang UGD RS Yarsi.

Tepat di depan Gang Potlot Jalan Swadaya, tali kawat layangan itu melambai dan melilit tangannya. "Saya yang pertama kena,"ujar Ely.

Spontan ia dan dua temannya terpental jatuh dari motor. "Habis itu saya tidak sadar lagi (pingsan)," ucap Ely.

Orangtua Ely, Ida mengaku kaget dengan peristiwa nahas menimpa anaknya tersebut. Dia diberitahu pamannya. Awalnya katanya tabrakan. “Rupanya kesetrum tali kawat layangan," jelasnya.

Warga Jalan Tanjung Hilir ini berharap, Pemerintah Kota Pontianak melalui lembaga berwenang segera menertibkan layangan berkawat. Agar kejadian seperti ini tak terulang lagi. (Abd/and/ RK)

 


Tali layangan berbahan kawat yang melambai-lambai di jalan itu tersangkut di motor mereka.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News