Kronologis Ambruknya Jembatan Gantung, Ratusan Warga Tercebur ke Sungai

Kronologis Ambruknya Jembatan Gantung, Ratusan Warga Tercebur ke Sungai
Jembatan gantung ambruk. Ratusan warga tercebur ke sungai, siang kemarin sekitar pukul 12.00 WIB. Foto: Asri/Bengkulu Ekspress/JPNN.com

Bersamaan dengan jembatan roboh, seluruh warga yang ada di atas jembatan itu ikut terjun ke sungai.  

"Beruntung ketinggian jembatan dari sungai hanya 6 meter. Mereka hanya mengalami luka lecet yang disebabkan tergores oleh tali jembatan dan juga kena batu di bawah jembatan," ujarnya.

Yayan (19) salah satu warga Kota Manna yang menjadi korban jembatan roboh di Lubuk Langkap menceritakan, saat itu dirinya bersama teman-temannya jalan-jalan ke bendungan lubuk langkap.  

Saat itu banyak warga yang sedang mandi di bendungan, dirinya naik ke atas jembatan, sehingga bisa dengan leluasa melihat di sekitar lokasi. 

Hanya saja, ketika asyik di atas jembatan, tiba-tiba tanpa diketahui, jembatan bergerak turun dan akhirnya dirinya ikut tercebur ke sungai.

“Kami semua ikut tercebur ke sungai, saya hanya mengalami luka lecet pada kaki, handphone saya rusak akibat ikut tercebur ke sungai," ujarnya. 

Kapolsek Seginim, AKP Thabroni SH menjelaskan, ambruknya jembatan gantung tersebut, lantaran tidak mampu menahan beratnya beban di atasnya. 

Sebab jembatan itu hanya mampu menahan beban seberat 3 ton, Sedangkan saat itu warga yang berdiri diatas jembatan lebih dari 300 orang. 

AIR NIPIS – Air Nipis di Desa Lubuk Langkap Bengkulu Selatan (BS) merupakan obyek wisata yang belakangan selalu ramai dikunjungi warga. Begitu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News