Kronologis Meninggalnya Ketua KPPS di Cianjur, 3 Kali Mengeluh Sakit di Dada, Masih saja Bekerja

Kronologis Meninggalnya Ketua KPPS di Cianjur, 3 Kali Mengeluh Sakit di Dada, Masih saja Bekerja
Sertifikat hasil pemungutan suara Pemilu 2019. Foto: Ricardo/JPNN.com

Namun, usai dirawat di klinik, Somantri kembali lagi ke GOR Kertajadi, yang menjadi pusat pengumpulan kotak suara PPS Kertajadi. Namun, karena sudah tak kuat menahan sakit di dada, Somantri lantas meminta izin pulang lebih awal.

Pada hari Jumat (19/4), sakit dada yang dirasakan Somantri semakin parah. Dia pun lantas dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan. Sekitar pukul 17.00 WIB, Somantri dikabarkan meninggal dunia.

Camat Cidaun Herlan Iskandar membenarkan kabar tersebut. Dia juga menduga Somantri meninggal lantaran kelelahan bekerja mengurus kepentingan Pemilu dan Pilpres 2019 yang tak ada hentinya.

“Benar ada salah satu petugas KPPS Desa Kertajadi yang bertugas di TPS 1 meninggal dunia. Diduga Kang Somantri meninggal akibat kelelahan dan kecapekan bekerja siang malam,” bebernya.

Herlan pun berharap agar kejadian tersebut menjadi bahan evaluasi tersendiri pihak-pihak terkait untuk penyelenggaraan pemilu ke depannya. “Supaya jangan sampai terlalu banyak beban yang dibebankan kepada para petugas di TPS ke depannya,” tegasnya.

Selain itu, pihaknya juga meminta kepada partai politik agar tidak selalu berprasangka buruk kepada petugas penyelenggara pemilu di lapangan yang kerjanya sudah sangat berat dan tanpa istirahat.

“Masih ada pihak yang tidak puas dengan kinerja KPPS, PPS, PPK dan KPU. Padahal mereka menjalankan tugas di lapangan sudah bertugas semaksimal mungkin untuk menyukseskan Pemilu Serentak 2019,” tegasnya lagi.

Herlan juga mengimbuhkan, semoga mereka yang bertugas di lapangan ini bisa mendapatkan perhatian dari pihak-pihak terkait. “Harapan kami mudah-mudahan untuk anggota KPPS yang sudah gugur dalam menjalankan tugasnya, semoga mendapatkan penghargaan, baik dari pihak pemerintah atau dari pihak-pihak pemenangnya,” ujarnya.

Pemilu Serentak 2019 telah banyak memakan korban dari petugas KPPS. Puluhan meninggal, banyak juga yang masih sakit.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News