Kronologis Meninggalnya Ketua KPPS di Cianjur, 3 Kali Mengeluh Sakit di Dada, Masih saja Bekerja

Kronologis Meninggalnya Ketua KPPS di Cianjur, 3 Kali Mengeluh Sakit di Dada, Masih saja Bekerja
Sertifikat hasil pemungutan suara Pemilu 2019. Foto: Ricardo/JPNN.com

Ketua RT 002, Kamil (52) menambahkan, saat penghitungan suara TPS yang baru rampung dini hari itu, Somantri sudah kelelahan dan badannya demam. Namun, lantaran sudah merasa punya tanggung jawab sebagai Ketua KPPS, Somantri memilih tak mengindahkan sakit yang dirasakannya itu.

“Paginya langsung membawa kotak suara ke Gor Kertajadi. Setelah sampai, Kang Soamantri menyuruh saya untuk menunggu kotak suara, karena mengeluhkan sakit di dadanya,” bebernya.

Saat itu, Somantri langsung menuju ke klinik terdekat untuk memeriksakan sakit yang dideritanya itu. Namun, ia kembali lagi melanjutkan tugas dan kewajibannya sebagai Ketua KPPS dan menyelesaikan semua kebutuhan administrasi pemilu.

“Waktu itu Kang Somantri langsung diminta pulang. Tapi pas di jalan malah kehujanan. Jadi sampai rumah kondisinya langsung drop,” jelasnya.

Pagi harinya, kondisi Somantri bukannya membaik, malah memburuk. Pihak keluarga lantas melarikannya ke puskesmas setempat yang ternyata langsung dirujuk ke rumah sakit di Garut. “Jadi meninggalnya di rumah sakit Garut,” tutur Kamil.

Dia menduga kondisi yang dialami Somantri itu lantaran kelelahan akibat bekerja nonstop, ditambah kurang makan dan waktu istirahat yang minim.

“Memang pemilu serentak sekarang itu menurut saya memusingkan. Belum lagi banyaknya partai, sehinga kalau di daerah itu pemilih pada pusing. Harapannya ke depan, sistem seperti ini bisa diubah,” tutupnya. (jay)


Pemilu Serentak 2019 telah banyak memakan korban dari petugas KPPS. Puluhan meninggal, banyak juga yang masih sakit.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News