Data KPU, 54 Petugas KPPS Meninggal Dunia, 32 Lainnya Sakit
jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Viryan Aziz menyampaikan rasa duka karena banyak petugas yang meninggal dunia saat proses Pemilihan Umum 2019.
Catatan KPU per Minggu (21/4) malam, setidaknya ada 54 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal saat Pemilu 2019.
"Sedih sekali melihat teman-teman kami berguguran. Mereka pahlawan Pemilu Indonesia 2019," kata Viryan, Senin (22/4).
Selain 54 yang meninggal, ada 32 petugas KPPS yang menderita sakit selama Pemilu 2019. Menurut dia, kelelahan menjadi faktor petugas KPPS jatuh sakit dan meninggal dunia.
BACA JUGA: Update Real Count KPU: Prabowo Tertinggal 1,4 Juta Suara
"Sebagian besar penyebab musibah yang dialami petugas karena kelelahan dan kecelakaan," ungkap Viryan.
Viryan menduga data petugas KPPS yang meninggal dan sakit kemungkinan akan bertambah. Sebab, proses penghitungan suara pada tingkat kecamatan masih berlangsung.
"Datanya sangat mungkin masih bertambah karena sekarang masih proses rekap suara di kecamatan sedang berlangsung, KPPS, PPS dan PPK terus merekap suara," ungkap dia.
Diharapkan para petugas KPPS mendapat layanan kesehatan gratis dari Kementerian Kesehatan melalui Dinas Kesehatan dan Pemda setempat.
- PDIP Menggugat KPU ke PTUN, Arief Poyuono Bakal Ajukan Gugatan Intervensi
- Ketua KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Sebagai Calon Terpilih Pilpres 2024
- Ganjar-Mahfud Absen saat KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres
- Ekspresi Anies-Muhaimin saat Menghadiri Penetapan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024
- Gugatan Disidangkan di PTUN, Tim Hukum PDIP Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran
- Butuh 6.048 PPS dan 780 PPK Untuk Pelaksanaan Pilkada di Daerah ini