Paslon dari Barito Utara Ini Disorot, KPU dan Bawaslu Diminta Bergerak

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator aksi, Hefi meminta agar KPU dan Bawaslu untuk mendiskualifikasi pasangan calon bupati dan wakil Bupati Barito Utara, Akhmad Gunadi Nadalsyah-Sastra Jaya, karena dugaan politik uang.
Hal ini dikatakan Hefi, setelah kelompok aktivis Generasi Muda Pro Demokrasi, Aliansi Masyarakat Barito, serta mahasiswa melakukan unjuk rasa di depan Kantor KPU, Kalteng, Rabu 19 Maret 2025.
“Kami menuntut agar PSU pada 22 Maret dibatalkan dan paslon yang terbukti melanggar segera didiskualifikasi. Demokrasi di Barut tidak boleh dirusak oleh praktik kotor seperti ini,” tegas Hefi.
Menurut Hefi, dugaan politik uang di Kabupaten Muara Teweh, Barito Utara ini telah merusak moral demokrasi.
Karena itu, dirinya bersama elemen masyarakat bakal terus melakukan aksi unjuk rasa kepada KPU dan Bawaslu.
"Kami akan mengajak lebih banyak masyarakat Barut untuk turun ke jalan jika aspirasi kami diabaikan,” ujarnya.
Hefi mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menentukan pilihan, demi masa depan Barito Utara.
“Jangan sampai kita memilih pemimpin yang berani mencoreng nama baik demokrasi. PSU bukan solusi yang tepat, justru bisa menimbulkan masalah baru,” lanjutnya.
Generasi Muda Pro Demokrasi, Aliansi Masyarakat Barito, serta mahasiswa melakukan unjuk rasa di depan Kantor KPU, Kalteng, Rabu 19 Maret 2025.
- Febri Sebut Tak Ada Saksi yang Bilang Uang Suap Berasal dari Hasto
- Bawaslu Incar Pemodal Politik Uang di PSU Pilkada Kabupaten Serang
- OTT Dugaan Politik Uang PSU Pilkada Serang, Bawaslu Sita Barbuk Uang & HP
- Bawaslu Sebut PSU Pilkada Serang Berjalan Lancar Meski Ada OTT Pelaku Politik Uang
- Bawaslu RI Turun Langsung Awasi PSU Pilkada Serang, Ada Temuan Pelanggaran
- Kantor KPU Buru Sengaja Dibakar, Motif Pelaku Tak Disangka