Kualifikasi Piala Dunia: Jerman Menentang Aksi Boikot Qatar 2022
"Sebaliknya, Qatar dianugerahi Piala Dunia sebagai semacam lompatan keyakinan, dengan harapan itu akan membantu membawa perbaikan."
Manajer Belgia Roberto Martinez mengatakan kepada CNN sebelumnya pada Jumat bahwa akan menjadi "kesalahan besar" untuk memboikot putaran final Piala Dunia.
DFB menggemakan sikap pemerintah Jerman sebelumnya ketika seorang juru bicara mengatakan kepada wartawan "tim nasional adalah bagian yang baik dari Jerman dan oleh karena itu bagus ketika mereka berkomitmen pada nilai-nilai demokrasi liberal kita."
Keller menambahkan: "Jika seseorang tidak dapat mendukung pernyataan hak asasi manusia, mereka perlu segera menyesuaikan kembali moral mereka. Setiap pemain bermimpi bisa bermain untuk negaranya di Piala Dunia sejak usia muda, tetapi pada saat yang sama, tentu saja, mereka tahu bahwa Anda tidak bermain-main dengan hak asasi manusia.
"Mereka tidak dapat dinegosiasikan dan dapat diterapkan secara universal, di seluruh dunia. Inilah yang menarik perhatian para pemain nasional."
Pada Kamis, perwakilan penyelenggara Piala Dunia Qatar mengatakan mereka "selalu transparan tentang kesehatan dan keselamatan pekerja".
"Sejak pembangunan (stadion) dimulai pada 2014, ada tiga kematian terkait pekerjaan dan 35 kematian yang tidak terkait pekerjaan," tambah perwakilan itu. (antara/jpnn)
Timnas Jerman menyuarakan dukungan hak pekerja migran di Qatar saat kualifikasi Piala Dunia, bukan berarti ikut memboikot Qatar 2022.
Redaktur & Reporter : Adek
- Bertemu Menkumham, Presiden WAML Siap Bantu Indonesia Kuatkan Hak Sehat Narapidana
- Kualifikasi Piala Dunia 2026: Pelatih Filipina Ancam Timnas Indonesia
- 2 Skenario Agar Timnas Indonesia Lulus Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Penilaian Shin Tae Yong soal Debut Thom Haye di Timnas Indonesia
- Kesan Ragnar Oratmangoen Seusai Membantu Timnas Indonesia Menghajar Vietnam
- STY Sebut Kemenangan Timnas Indonesia Diraih Berkat Kerja Keras dan Keberuntungan