Kuartal I 2020, Bank Mega Catatkan Kinerja Positif

Kuartal I 2020, Bank Mega Catatkan Kinerja Positif
Bank Mega (Logo). Foto dok Bank Mega

Penyaluran kredit kepada korporasi tercatat sebagai segmen bisnis yang paling besar memberikan kontribusi pada penyaluran kredit secara keseluruhan.

Peningkatan kredit korporasi terutama berasal dari kredit infrastruktur jalan tol yang dijamin pemerintah dan kredit kepada korporasi dengan track record yang baik.

Dari sisi likuiditas, Bank Mega memiliki kondisi yang kuat tercermin dari rasio LDR sebesar 67,5% lebih rendah dibandingkan 71,3% pada Maret 2019.

“Hal ini menunjukkan besarnya cadangan likuiditas yang dimiliki oleh Bank Mega," jelas Kostaman.

Dari sisi permodalan, CAR Bank Mega mencapai 24,7 persen yang menunjukan kecukupan modal Bank Mega yang kuat.  Sementara CAR industri pada Februari 2020 tercatat sebesar 22,27%.

Di tengah situasi pandemi Covid-19, Bank Mega tetap berkomitmen untuk terus melayani para nasabah setia dalam memenuhi kebutuhan transaksi perbankannya. Layanan di cabang tetap berjalan walaupun dengan waktu operasional yang lebih pendek.

Bberapa aplikasi digital yang dimiliki oleh Bank Mega seperti ChatBot Mila, Mega Internet Banking dan Msmile menjadi solusi bagi nasabah yang membutuhkan transaksi perbankan meskipun harus berada di rumah.

Sesuai dengan imbauan pemerintah untuk memberikan relaksasi kepada debitur yang terkena dampak Covid-19, Bank Mega juga mempunyai kebijakan restrukturisasi kredit untuk memberikan kemudahaan bagi debitur Bank Mega yang terkena dampak virus corona, baik perorangan maupun perusahaan.

Pertumbuhan kredit Bank Mega ini berada di atas rata-rata industri pada posisi Februari 2020 sebesar 5,93 persen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News