Kuartal III 2020, Laba Bank Mega Naik jadi Rp2,2 Triliun

Kuartal III 2020, Laba Bank Mega Naik jadi Rp2,2 Triliun
Bank Mega (Logo). Foto dok Bank Mega

Return on Asset (ROA) meningkat menjadi 2,9% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 2,7 %.

ROA Bank Mega jauh lebih tinggi dari ROA perbankan per Agustus 2020 sebesar 1,9%. ROA Bank Mega yang semakin tinggi ini menunjukkan kemampuan Bank Mega untuk menghasilkan laba yang lebih tinggi dalam mengelola asetnya.   

Adapun, Return on Equity (ROE) meningkat menjadi 15,7% jika dibandingkan dengan posisi tahun sebelumnya pada level 14,0%. 

“ROE Bank Mega yang semakin tinggi ini menunjukan kemampuan Bank Mega menghasilkan laba yang lebih tinggi untuk pemegang saham, ujar Kostaman.

Di tengah kondisi perekonomian yang cukup menantang ini, Bank Mega tetap mencatat pertumbuhan kredit di periode September 2020 menjadi Rp50,5 Triliun atau meningkat 4,7% (YoY) dibandingkan periode yang sama pada 2019 sebesar Rp48,2 Triliun.

Sementara pertumbuhan kredit perbankan per September 2020 hanya tumbuh 0,12% (YoY). Kredit korporasi memberikan kontribusi terbesar untuk pertumbuhan kredit di September 2020 yaitu sebesar Rp. 25,9 Triliun yang meningkat 33,1% (YoY) dibandingkan September 2019.

Komposisi kredit Bank Mega didominasi terutama oleh 3 segmen kredit yaitu Kredit Korporasi (51%), Joint Finance (25%) dan Credit Card  (13%).

Dalam menjaga kualitas kredit, Bank Mega secara intensif mengkaji kemampuan bayar debitur dan melakukan analisa berkala untuk memonitor perkembangan bisnis debitur tersebut. Dengan disiplin menerapkan kedua hal diatas, Bank Mega berhasil menjaga profil dan kualitas kredit dengan baik. Hal ini tercermin dari rendahnya rasio NPL(nett) pada akhir September 2020 sebesar 1,03% atau turun dari 1,15% pada September 2019.

Di tengah kondisi perekonomian yang cukup menantang ini akibat pandemi, Bank Mega tetap mencatat pertumbuhan kredit.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News