Kuartal III, Krakatau Steel Tingkatkan Volume Penjualan
Direncanakan proyek ini akan menambah kapasitas sebesar 1,5 juta ton per tahun yang akan rampung pada Q3 2019.
Progres pembangunan Blast Furnace juga telah menunjukkan hasil yang menggembirakan, pada 16 Oktober yang lalu telah dilakukan pemanasan tungku blast stove yang merupakan tahapan penting dari beroperasinya keseluruhan pabrik Blast Furnace Complex.
Pabrik ini akan melakukan produksi perdananya atau First Blow In pada 20 Desember 2018.
Untuk peningkatan pemasaran, Perseroan kembali memperkuat pasar di wilayah Timur pulau Jawa dengan melakukan Long Term Supply Agreement (LTSA) dengan PT Sunrise Steel pada 3 Oktober lalu.
Sepanjang 2017 perseroan berhasil menyuplai baja lembaran dingin ke PT Sunrise Steel sebesar 62 ribu ton dan diproyeksikan akan meningkat untuk pasokan pada 2018.
Selain dengan Sunrise, di hari yang sama perseroan juga melakukan nota kesepahaman bersama dengan beberapa BUMN seperti PT Barata Indonesia, PT Kereta Api Indonesia, PT Dok dan Perkapalan Surabaya, dan PT Boma Bisma Indra. Kesepahaman ini dilakukan untuk pengadaan produk baja dan jasa terkait lainnya.(chi/jpnn)
Kontribusi kenaikan ini disumbang oleh kenaikan penjualan baja lembaran panas dan long product sebesar 26,20 persen.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Kementerian PUPR Pastikan Produk Baja dan Jasa Penunjang di IKN Sangat Diperlukan
- Krakatau Steel Rugi Rp 560 M, Mahasiswa Banten Desak Menteri BUMN Rombak Direksi
- Bea Cukai Banten Tambah Penerima Fasilitas Kepabeanan, Berikut Daftarnya
- Rayakan HUT ke-2, PT KSP Siap Realisasikan Seluruh Target
- Manfaatkan Fasilitas Ini, Krakatau Steel Berhasil Ekspor 30 Ribu Ton Baja Gulungan ke Italia
- 2.032 Ton Baja Non-SNI Dimusnahkan, Krakatau Steel: Bisa Memberikan Efek Jera