Kuasai Suara Jawa dan Sumatera, Mulfachri Optimistis Jadi Ketum PAN

Kuasai Suara Jawa dan Sumatera, Mulfachri Optimistis Jadi Ketum PAN
Mulfachri Harahap. Foto: dok/JPNN.com

Ia menyatakan kalau sesama kader menyarankan memilih salah satu kandidat, itu merupakan hal yang wajar. Namun, tegas dia, kalau ada pihak luar terlebih lagi bukan kalangan parpol memengaruhi voters, itu sangat tidak baik. "Itu haram hukumnya. Itu cara-cara yang tidak baik. PAN itu dilahirkan tidak untuk begituan," ujar Muslim.

Sisi lain, Muslim menegaskan bahwa beberapa gagasan sudah disampaikan Mulfachri kepada para pemilih. Mulfachri akan memberikan keleluasaan kepada DPW dan DPD PAN menentukan calon kepala daerah yang akan bertarung di pilkada. Menurut dia, Mulfachri tidak ingin calon kepala daerah langsung berkomunikasi dengannya, tetapi harus terlebih dahulu bertemu dan bicara dengan ketua DPW dan DPD PAN.

"Kalau Mulfachri, apabila ada calon gubernur ingin bertemu, dia tidak mau melayani sebelum yang bersangkutan menghadap bersama ketua DPW PAN secara bersama-sama," katanya.

Menurut dia lagi, Mulfachri juga menekankan bila menjadi ketum PAN akan mengutamakan kader partai menjadi calon di pilkada. Dia menegaskan bahwa Mulfachri mengharamkan pencalonan dengan mahar. "Mulfachri haramkan itu. Mulfachri akan memberikan keleluasaan tanpa mahar, bahkan akan bantu. Itu sangat simpati sekali," jelasnya.

"Insyaallah Mulfachri sudah berjanji pada semua untuk tetap istikamah mengutamakan kader daripada orang lain, dan tanpa ada mahar," pungkas Muslim. (boy/jpnn)

Dukungan terhadap Mulfachri Harahap menjadi ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) dalam Kongres V PAN di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), 10-12 Februari 2020 terus mengalir.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News