Kubu Anas Pilih Silent Operation
Karena Dana Terbatas
Senin, 03 Mei 2010 – 07:33 WIB

Anas Urbaningrum. Foto : Dokumen Pribadi/Facebook
JAKARTA - Beda kandidat calon, beda pula cara kampanye di hari-hari terakhir menjelang kongres Partai Demokrat di Bandung pada 21?23 Mei nanti. Kubu Anas Urbaningrum lebih memilih menggunakan model silent operation untuk memastikan dukungan DPD dan DPC seluruh Indonesia. Caranya, kata dia, dengan terus menjalin komunikasi intensif dengan DPD dan DPC Demokrat se-Indonesia. Terlalu banyak bermanuver ke publik, menurut wakil ketua umum DPP Partai Demokrat itu, akan menguras lebih banyak energi. "Terutama dana. Sementara kami ini tidak punya duit. Untuk seperti yang dilakukan Andi dan kawan-kawan, butuh biaya besar," tambah Mubarok.
"Ini bukan pilpres. Karena itu, kami lebih memilih jalur silent operation (operasi senyap, Red) saja," ujar Ketua Tim Pemenangan Anas Urbaningrum, Ahmad Mubarok, saat dihubungi, Minggu (2/5).
Baca Juga:
Dia yakin modal dukungan DPD dan DPC yang telah diperoleh selama ini tetap tidak akan bergeser. Meski ada tekanan dan godaan, salah seorang pendiri Demokrat itu meyakini, para pemilik hak suara dari daerah tidak akan terpengaruh. "Di kongres ini kami ingin mewariskan sebuah kompetisi yang didasari pilihan dengan hati, bukan yang lain," tandasnya.
Baca Juga:
Mubarok mengungkapkan bahwa dirinya banyak dimintai izin oleh para pengurus DPC pendukung Anas untuk tetap datang ke acara yang diselenggarakan Andi. Termasuk sebelum mereka akhirnya harus memberikan tanda tangan yang disodorkan tim Andi. "Saya persilakan saja. Karena saat pemilihan nanti, akan tetap dilaksanakan bebas rahasia kan," katanya lantas tertawa.
JAKARTA - Beda kandidat calon, beda pula cara kampanye di hari-hari terakhir menjelang kongres Partai Demokrat di Bandung pada 21?23 Mei nanti. Kubu
BERITA TERKAIT
- NasDem Karawang Bangun Kantor Megah Simbol Pemersatu
- Soal RUU Perampasan Aset, Dave Golkar: Kami Siap Membahas
- Gus Yasin Dukung Agus Suparmanto Jadi Ketum PPP di Muktamar
- Groundbreaking Kantor Nasdem Karawang, Idris Sandiya Ingatkan Pentingnya Pembangunan Fisik & Mental
- Fathi Nilai Kebijakan Ekonomi Trump Ancaman Serius, Pemerintah Perlu Strategi Baru
- Mutasi Letjen Kunto Bikin Heboh, Legislator Yakin TNI Independen