Golkar Protes Calonnya Diintimidasi
Senin, 03 Mei 2010 – 05:02 WIB
Golkar Protes Calonnya Diintimidasi
JAKARTA - Gesekan di ajang pilkada mulai membuat partai pengusung gerah. Golkar adalah salah satu partai yang merasa dirugikan. Partai berlambang beringin itu mengajukan protes karena calonnya di beberapa daerah mendapat intimidasi. Politikus yang juga menjabat Menko Kesra itu menjelaskan, Golkar sudah meminta Kapolri untuk segera bertindak. Yakni, memerintah setiap Kapolda maupun Kapolres untuk menjaga suasana demokratis. Menurut dia, jika tidak diselesaikan, cara-cara premanisme akan mencederai proses pilkada. "Golkar itu ingin menang dan kalah secara demokratis dan terhormat. Karena itu, aturan main harus ditegakkan. Yang melanggar harus ditindak tegas," ujarnya.
"Ada tindakan-tindakan yang memprihatinkan berupa ancaman dan intimidasi kepada kandidat kami," kata Agung Laksono, wakil ketua umum Partai Golkar, dalam keterangan di kediamannya, Jakarta, kemarin (2/5). Menurut dia, persaingan tidak sehat menimpa kandidat Golkar di pilkada Kabupaten Tabanan, Bali, dan Pilkada Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. "Aksi premanisme politik ini harus dihentikan," ujarnya.
Baca Juga:
Menurut Agung, terjadi beberapa kali perusakan baliho, poster, dan spanduk milik calonnya. Aksi vandalisme itu hanya menimpa jago yang diusung Golkar. Banyak alat kampanye itu dirobek atau dirusak."Modus lainnya berupa pengintaian rumah calon. Ada juga ancaman yang menimbulkan rasa takut, seperti teror dan isu yang tidak bertanggung jawab," beber Agung.
Baca Juga:
JAKARTA - Gesekan di ajang pilkada mulai membuat partai pengusung gerah. Golkar adalah salah satu partai yang merasa dirugikan. Partai berlambang
BERITA TERKAIT
- NasDem Karawang Bangun Kantor Megah Simbol Pemersatu
- Soal RUU Perampasan Aset, Dave Golkar: Kami Siap Membahas
- Gus Yasin Dukung Agus Suparmanto Jadi Ketum PPP di Muktamar
- Groundbreaking Kantor Nasdem Karawang, Idris Sandiya Ingatkan Pentingnya Pembangunan Fisik & Mental
- Fathi Nilai Kebijakan Ekonomi Trump Ancaman Serius, Pemerintah Perlu Strategi Baru
- Mutasi Letjen Kunto Bikin Heboh, Legislator Yakin TNI Independen