Kubu Anies-Sandi Anggap Ganjil Genap Kebijakan Gagal

Kubu Anies-Sandi Anggap Ganjil Genap Kebijakan Gagal
Ilustrasi macet. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JPNN.com - Juru Bicara Tim Anies Sandi, Triwisaksana menilai, kebijakan ganjil-genap (GG) tak efektif untuk mengatasi kemacetan di ibukota.

Apalagi, ada lonjakan penindakan atas pelanggaran aturan GG pada pekan lalu.

Periode 19-23 Desember 2016, berdasarkan rilis Ditlantas Polda Metro Jaya, terjadi peningkatan jumlah pelanggaran aturan GG menembus 90 persen menjadi 342 kasus dibanding minggu sebelumnya.

"Artinya, semakin banyak pengguna kendaraan yang melanggar aturan ini, baik karena ketidaktahuan atau mencoba memanfaatkan kelengahan petugas dalam mengawasi plat nomor kendaraan yang melintas," ujarnya, Kamis (29/12).

Saat pertama kali diterapkan, Sani, sapaannya, menerangkan, dirinya telah mengingatkan, peraturan GG memiliki banyak kelemahan yang bisa disiasati pengguna jalan dan potensi pelanggaran

"Aturan GG ini hanya cocok untuk solusi jangka pendek," jelasnya.

Sani pun menyarankan Pemprov DKI mempercepat implementasi jalan berbayar (electronic road pricing/ERP) yang dijanjikan sejak 2013.

Kalaupun Pemprov DKI ingin melanjutkan program GG, seharusnya didukung dengan penindakan secara elektronik (electronic traffic law enforcement/ETLE).

JPNN.com - Juru Bicara Tim Anies Sandi, Triwisaksana menilai, kebijakan ganjil-genap (GG) tak efektif untuk mengatasi kemacetan di ibukota.

Sumber RMOLjakarta

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News