Kubu Moeldoko Tidak Terima Serangan Anak Buah AHY, Pakai Diksi Penjajah
jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Kubu Moeldoko Muhammad Rahmad mengaku pihaknya tidak terima atas tudingan Partai Demokrat (PD) di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
PD di bawah kepemimpinan AHY sebelumnya menuding kubu Moeldoko sudah tidak solid dan mulai terpecah belah.
"Tidak ada satu pun petinggi DPP PD KLB Deli Serdang yang mundur apalagi terbelah tiga," kata Rahmad melalui layanan pesan, Senin (4/10).
Menurut dia, pihak yang melontarkan isu kubu Moeldoko tidak solid ialah gaya politik penjajah.
Bahkan, Rahmad menilai gaya itu terkesan kampungan dan tidak berkelas.
"Jadi, yang melontarkan isu itu ialah gaya politik pecah belah. Mirip politik penjajah. Gaya politik kampungan dan kelas rendahan," tutur Rahmad.
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra sebelumnya menyatakan kubu Moeldoko sebenarnya tidak solid dalam menunjuk kuasa hukum untuk menguji anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) partai berlambang segitiga Merah Putih itu.
Anak buah AHY di Partai Demokrat itu menegaskan bahwa kubu Moeldoko sudah terbelah tiga.
Kubu Moeldoko mengaku tidak terima atas tudingan Partai Demokrat di bawah kepemimpinan AHY.
- Besok, Presiden Jokowi akan Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi
- Soal Susunan Koalisi Prabowo-Gibran, AHY Singgung soal Kesetiaan dan Kekompakan
- Apresiasi Putusan MK, AHY: Pimpinan Hadapi Tekanan dan Beban Luar Biasa
- Sambut Baik Putusan MK, Syarief Hasan: Saatnya Semua Komponen Bangsa Bersatu
- Moeldoko Beber Penyebab Motor Listrik Kurang Diminati Meski Diguyur Insentif
- Moeldoko Targetkan PEVS 2024 Bidik Transaksi Rp 400 Miliar, Ini Masih Rendah