Kubu Romi Siap Gugat KPU Andai PPP Ditolak Ikut Pilkada
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum PPP versi Muktamar Surabaya, M Romahurmuziy mengatakan, siap melayangkan gugatan perdata untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU), jika lembaga itu menolak pendaftaran calon kepala daerah atas kepengurusan yang dipimpinnya. Pria yang akrab disapa Romi itu juga menyatakan, menolak keras pendaftaran pilkada dengan tanda tangan dua kepengurusan.
"Kami yakin bisa diterima. Tetapi, kalau ada penolakan, kami sudah menyiapkan gugatan. Kami yakin atas dasar undang-undang manapun, yang kami lakukan ini benar, PKPU itu yang salah, salah berpikir, salah konsep dan sesat," tegas Romi di kediaman Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Jakarta Selatan, Minggu (26/7).
Romi berpendapat bahwa Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 12 Tahun 2015 yang mengatur tentang syarat pendaftaran calon kepala daerah bagi partai berkonflik, telah melanggar Undang-Undang Partai Politik. Pasalnya, tidak ada aturan yang membenarkan adanya dualisme kepengurusan.
Terkait ini, Romi juga mendukung sikap DPD PPP yang mengajukan gugatan uji materi PKPU 12 Tahun 2015 ke Mahkamah Agung. Dia berharap, sebelum KPU menetapkan nama-nama pasangan calon pada 24 Agustus 2015, MA telah menganulir peraturan tersebut, sehingga memberikan suatu kepastian hukum.
"Terima kasih KPU yang telah berhasil memecah PPP secara struktural sampai tingkat kabupaten/kota. Dengan adanya PKPU ini, kami justru terpecah tidak karuan," tandas Romi.(flo/jpnn)
JAKARTA - Ketua Umum PPP versi Muktamar Surabaya, M Romahurmuziy mengatakan, siap melayangkan gugatan perdata untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU),
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hardiknas 2024, Ketua Komisi X DPR: Pendidikan Indonesia Masih Hadapi Tantangan Besar
- Kolonel Chandra: OPM Tembaki Tentara yang Patroli di Papua Tengah
- Bank DKI Beri Bantuan Dana Pendidikan untuk Penyandang Cerebral Palsy
- Yayasan KEHATI dan Mamah Oday Kompak Dorong Pemanfaatan Obat Nusantara
- Jokowi Resmikan 5 Inpres Jalan Daerah NTB
- Brigadir RA Tewas Bunuh Diri, Kapolri Singgung soal Motif