Kubur Konflik Masa Lalu!
Ditegaskan lagi, bahwa Aceh dan Papua adalah bagian yang tidak terpisahkan dari NKRI. Pendirian ini, lanjutnya, merupakan harga mati bagi bangsa Indonesia.
SBY juga menyentil pihak asing, yang kemungkinan ikut mengompori situasi di Papua dan Aceh.
"Kita berharap pendirian ini dipahami oleh semua pihak. Hendaknya kita semua, baik di dalam maupun di luar negeri, menghindari segala bentuk propaganda dan provokasi yang dapat mengganggu kedaulatan dan keutuhan wilayahh Republik Indonesia," kata mantan Menko Polhukam itu.
Selama ini, lajutnya, Indonesia senantiasa menghormati kedaulatan dan integritas wilayah negara lain, negara-negara sahabat. Oleh karena itu, SBY berharap prinsip yang sama juga diterapkan secara resiprokal.
"Melalui penegasan ini saya berharap, agar semua pihak bekerja secara aktif untuk mencegah aktivitas politik yang dapat mengakibatkan terganggunya hubungan baik Indonesia dengan negara-negara sahabat. Jangan lukai perasaan bangsa Indonesia, karena kami juga tidak ingin melukai bangsa lain," ucap SBY. (sam/jpnn)
JAKARTA - Kondisi terkini di Aceh yang masih menghangat, tampaknya mendapat perhatian serius dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Saat menyampaikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemerintah Terus Berupaya Memberantas Judi Online dan Pinjol Ilegal
- Sinkronisasi Data Korban Galodo Sumbar, BNPB: 61 Orang Meninggal
- Uni Irma Apresiasi Respons Cepat Mentan Amran Bantu Petani Korban Galodo Sumbar
- Baru Keluar Lapas, Residivis Sabu-Sabu Ini Ditangkap Lagi
- Irjen Helmy Keluarkan Instruksi, Preman di Lampung Siap-Siap Saja
- TB Hasanuddin Tegaskan Pulau di Indonesia Tidak Boleh Diperjualbelikan