Kumpulan Para Bapak Ini Siap Sikat Prostitusi di Warung Remang - Remang

Kumpulan Para Bapak Ini Siap Sikat Prostitusi di Warung Remang - Remang
Ilustrasi prostitusi. Foto: AFP

jpnn.com, SURABAYA - Pernah menjadi salah satu pusat lokalisasi kelas bawah di Surabaya membuat warga Tambak Asri trauma.

Mereka tidak mau lagi hidup dalam lingkungan lampu merah. Begitu melihat adanya gejala prostitusi, mereka langsung bereaksi. Bentuknya posko pantau lokalisasi.

EKO SULISTYONO

---

KREMIL merupakan salah satu legenda kawasan lampu merah di Surabaya. Bahkan, Suparto Brata sampai membuat novel tentangnya. Mengikuti perkembangan zaman, Kremil resmi ditutup sekitar sepuluh tahun lalu secara bertahap.

Meski begitu, praktik prostitusi belum sepenuhnya hilang. Masih ada orang yang melakukan praktik-praktik prostitusi secara terselubung.

''Kami yang ingin kampung bersih mendirikan pos pantau lokalisasi. Ini merupakan hasil kesepakatan antara warga, kepolisian, dan pihak kecamatan,'' kata Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Pos Pantau Lokalisasi Karnoto.

Berdasar pantauan pokja, praktik prostitusi terselubung tersebut tersebar di beberapa titik di wilayah Tambak Asri.

Warga membentuk pos jaga untuk mengawasi warung remang-remang yang ditengarai menyediakan PSK berkedok pelayan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News