Kunci Sukses Tangani COVID-19 Adalah Pengetesan Sebanyak Mungkin
Bagaimana mengetes 20 juta orang sehari?
Professor Romer bukanlah satu-satunya pakar ekonomi yang mengatakan jika Amerika Serikat harus melakukan tes massal untuk bisa mengatasi pandemi COVID-19.
Photo: Pakar mengatakan biaya untuk melakukan tes massal akan lebih murah dibandingkan kerugian ekonomi yang ditimbulkan karena lockdown berkepanjangan. (Reuters: Kevin Mohatt)
Tim pakar yang dipimpin oleh Harvard University mengatakan pandemi virus corona merupakan ancaman berat bagi demokrasi Amerika Serikat, yang bisa disamakan dengan 'Great Depression' di tahun 1920-an.
Mereka mengatakan melakukan tes terhadap jutaan orang setiap hari "akan memerlukan koordinasi yang cepat dalam aktivitas bisnis yang belum pernah dilakukan sejak Perang Dunia kedua".
External Link: A team of experts from Harvard University and Johns Hopkins explains their argument for mass testing.
Puluhan juta alat tes harus dibuat dan didistribusikan dan puluhan ribu pekerja kesehatan harus dilatih untuk bisa melakukan tes.
Setidaknya 100 ribu orang diperlukan untuk menjadi tim pencari pasien yang positif bila ada penyebaran wabah di satu wilayah.
Biaya untuk melakukan tes akan sangat besar dan tidak ada negara yang sebelumnya pernah melakukan hal ini.
Setiap warga Amerika Serikat harus menjalani tes COVID-19 sekali dalam dua minggu sebagai syarat menuju kehidupan yang kembali normal
- Resmi! Tetangga Amerika Serikat Ini Akui Kedaulatan Negara Palestina
- Dunia Hari Ini: Pendiri Mustika Ratu Tutup Usia
- Kenapa Ibu Negara Masih Akan Sangat Berpengaruh di Indonesia?
- Sebut BI Fast Punya Kelemahan, Deni Daruri Sarankan Belajar dari AS
- China Menilai Amerika Serikat Munafik, Sorot Bantuan untuk Ukraina
- Jaga Hati