Kunjungan Jokowi di Negeri Kiwi dan Rasa Bangga Tantowi

Kunjungan Jokowi di Negeri Kiwi dan Rasa Bangga Tantowi
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana serta Dubes Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya. Foto: Setpres

“Pemerintah Selandia Baru dapat memahami dan posisi Indonesia termasuk soal Papua. Baik pemerintah maupun ketua oposisi, Simon Bridges yang bertemu Presiden Jokowi juga mengakui integritas teritorial Indonesia,” sebut Tantowi.

Bahkan, kata Tantowi, Presiden Jokowi berdialog langsung dengan 30 mahasiswa asal Papua yang kini menimba ilmu di Selandia Baru. Saat ini terdapat 150 mahasiswa dan pelajar asal Papua di negeri yang berada di sisi selatan Samudra Pasifik itu.

Tantowi menjelaskan, doalog antara Presiden Jokowi dengan mahasiswa asal Papua berlangsung cair. “Seperti hubungan bapak dan anak,” kata Tantowi.

Selain itu, Presiden Jokowi juga mengapresiasi inisiatif KBRI Wellington dalam menampilkan berbagai potensi putra-putri Papua lulusan berbagai lembaga pendidikan di Selandia Baru. Misalnya, dua putri Papua lulusan sekolah penerbangan di Selandia Baru akan segela menjadi pilot Garuda Indonesia.

Tantowi juga sudah melobi para pemimpin di beberapa stasiun televisi tanah air untuk merekrut putra putri Papua. “Hasil pembicaraan kami dengan pimpinan beberapa stasiun televisi swasta nasional, akan tampil putra-putri Papua sebagai pembaca berita, pembawa acara dan interviewer (pewawancara, red),” katanya.

Presiden Jokowi memungkasi lawatannya di Selandia Baru dengan menemui Diaspora Indonesia. Sekitar 1.000 WNI di dari berbagai wilayah di Selandia Baru ikut dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi.

Saat ini jumlah WNI di Selandia Baru sekitar 5.000 orang. Secara antuasias, tutur Tantwi, WNI di Selandia Baru menyambut Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana dengan lagu-lagu nasional.

“Presiden dan ibu negara secara telaten menemui dan menghampiri mereka dan tak lupa selfie. Presiden menghargai warga yang datang dari tempat-tempat jauh,” tutur duta besar yang namanya melejit saat menjadi quizmaster di TVRI pada pengujung 1980-an itu.(ara/jpnn)


Suara pendukung separatisme Papua yang mendemo Presiden Jokowi tenggelam oleh ingar bingar WNI berjumlah lebih banyak yang menyanyikan lagu-lagu nasional.


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News