Kunjungi Malaysia, Menaker Bicarakan Kerja Sama Pelatihan Vokasi

Kunjungi Malaysia, Menaker Bicarakan Kerja Sama Pelatihan Vokasi
Menaker Hanif Dhakiri dan Menteri Sumber Manusia Malaysia, Kula Segaran di Shah Alam, Selangor, Malaysia. Foto : Humas Menaker

 

Kedua bentuk pelatihan itu, diberikan secara masif tanpa memandang usia, latar belakang pendidikan untuk menjamin adanya triple skilling yakni skilling, upskilling, dan reskilling bagi sumber daya manusia Indonesia; maupun pemagangan serta sertifikasi uji kompetensi.

“Massifikasi pelatihan di BLK melalui program triple skilling, yaitu Skilling untuk angkatan kerja yang ingin mendapatkan skill. Up-skilling untuk pekerja yang ingin meningkatkan skill dan re-skilling untuk pekerja yang ingin mendapatkan keterampilan baru, “ ujarnya.

Hanif menegaskan untuk mendekatkan akses pelatihan vokasi kepada masyarakat, pemerintah juga membangun BLK Komunitas. Tahun 2017 dengan 50 BLK Komunitas, dan meningkat menjadi 75 BLK di tahun 2018. “Tahun 2019 kembali melonjak menjadi 1.000 BLK Komunitas berbasis pesantren, “ katanya.

Dalam pertemuan di Shah Alam itu, Hanif Dhakiri didampingi oleh Dirut BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto; Dirjen Binalattas Bambang Satrio Lelono; Staf Khusus Nurhuda; Ketua BNSP Kunjung Masehat; Karo Kerja sama Luar Negeri, Indah Anggoro Putri dan Antonius J. Supit, Tajuddin, Mafirion, Sugeng Bahagijo, Kun Wardhana (Anggota Komite Pelatihan Vokasi Nasional).

Sedangkan delegasi Malaysia hadir Datuk Khir Razman (Ketua Pengarah Jabatan Tenaga Manusia); Tuan Haji Zaihan (Ketua Pengarah Jabatan Pembangunan Kemahiran; Encik Mat Setia (Jabatan Tenaga Manusia) dan Wakil dari Bahagian Dasar dan Bahagian Antar Bangsa.

Sedangkan Anton J. Supit mengatakan lembaga pendidikan bertugas mencetak orang/lulusan pencari kerja serta mendukung tugas pokok Kemnaker adalah skilling, upskilling dan reskilling.

“Pelatihan vokasi adalah tanggung jawab semua pihak. Jangan semua seakan-akan, kalau orang yang tidak dapat pekerjaan, menyalahkan Kemnaker, itu tidak benar. Kita semua harus mendukung pekerjaan Kemnaker itu untuk skilling, upskilling dan reskilling, “ kata Anton.(jpnn)


Menaker ke Malaysia bahas strategi menghadapi perubahan teknologi dan industri 4.0 yang berdampak pada sektor ketenagakerjaan.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News