Kunjungi New Orleans Tujuh Tahun setelah Hancur Dihantam Badai Katrina (3-Habis)
Warga Bangkit saat Kota Akan Dibubarkan
Minggu, 23 Desember 2012 – 02:52 WIB
Tentu masih butuh waktu lama bagi New Orleans untuk kembali menjadi kota yang diperhitungkan secara ekonomi maupun sosial-politik-budaya. Meski belum segagah Washington DC, setenang Jacksonville, seindah salju yang turun di Salt Lake City, dan segemerlap Los Angeles, New Orleans kembali memberikan harapan hidup bagi warganya.
Yang sudah pasti, saya pun bisa menikmati lengkingan saksofon dengan rasa aman sambil lesehan di Reservation Hall, bangunan kecil dan kuno tempat para musisi jazz legendaris menyuarakan hatinya. (*/c2/ari)
Badai Katrina membawa hikmah bagi imigran asal Vietnam yang tinggal di wilayah timur New Orleans. Jumlahnya sekitar 10 ribu jiwa. Berikut catatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor