Kunjungi RPH, Kementan Pastikan Ketersediaan Daging Sapi Aman untuk Lebaran

Kunjungi RPH, Kementan Pastikan Ketersediaan Daging Sapi Aman untuk Lebaran
Kementerian Pertanian mengunjungi rumah potong hewan (RPH) sapi. Foto dok Kementan

Tercatat dari hasil pantauan ketersediaan daging sapi berada pada kondisi aman. Untuk harga daging sapi (karkas) di tingkat RPH bervariasi mulai dari Rp96.000,-/kg sampai Rp 103.000,-/kg untuk sapi lokal, dan Rp 100.000,-/kg hingga Rp 104.000,-/kg untuk sapi impor.

Terjadinya variasi harga ini tergantung dari kondisi dan kualitas sapi itu sendiri, serta biaya jasa pemotongan yang juga berbeda di setiap RPH.

Harga daging sapi memang diramalkan akan terus mengalami pergerakan seiring naiknya permintaan dari masyarakat, namun kenaikan tersebut masih dalam batas yang wajar.

Untuk di RPH Bayur-Karawaci misalnya, pada hari biasa rerata jumlah sapi yang dipotong per hari sebanyak 35 ekor namun mendekati lebaran diprediksi akan terjadi peningkatan sebesar 7-8 kali lipat atau sekitar 250 ekor sapi akan dipotong untuk memenuhi permintaan konsumen. 

"Terjadinya kenaikan harga daging menjelang idulfitri, menurut pedagang daging karena harga daging sapi hidupnya yang sudah mahal. Namun menurut pengakuan pengelola RPH dari segi ketersediaan sapinya cukup, hanya memang harga sapi hidup sudah naik, sehingga harga daging di pasar eceren juga mengalami kenaikan," ujar Risfaheri.

Untuk mengatasi hal tersebut, Kementan menggencarkan gelar pangan murah daging sapi beku.

"Kami siapkan daging sapi beku dalam jumlah yang cukup di Pasar Mitra Tani yang tersebar di Jabotabek. Bahkan dapat dipesan secara online dengan free ongkir," serunya.

Sementara itu pada tingkat distributor, daging sapi yang terdapat pada cold storage merupakan daging sapi beku impor yang berasal dari berbagai negara diantaranya Australia, New Zealand, India dan Amerika.

Mentan SYL mengakui pada saat Ramadan hingga Idulfitri permintaan daging akan tinggi yang berdampak pada harganya yang naik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News