Kunker ke Kalsel, Komisi III Dalami 2 Wanita yang Diduga Terlibat Pencucian Uang

Kunker ke Kalsel, Komisi III Dalami 2 Wanita yang Diduga Terlibat Pencucian Uang
Anggota Komisi III DPR Habib Aboe Bakar Al Habsy (kanan) bersama Kapolda Kalsel Irjen Nico Afinta. foto istimewa

jpnn.com, BANJARMASIN - Komisi III DPR menggelar kunjungan kerja (kunker) reses ke Kalimantan Selatan, Senin (12/10).

Rombongan antara lain terdiri dari Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa, Pangeran Khairul Saleh, dan anggota Komisi III DPR Habib Aboe Bakar Al Habsy.

Habib Aboe menjelaskan berbagai masukan masyarakat dan kasus yang sedang menjadi perhatian publik juga didiskusikan dalam kunker ke mitra kerja Komisi III DPR seperti Polda, Kejati, serta Kanwil Kemenkum dan HAM di Kalsel tersebut.

Misalnya, Komisi III DPR memonitor penegakan hukum atas pengungkapan kasus narkoba dengan barang bukti kurang lebih 300 kilogram sabu-sabu beberapa waktu lalu oleh Polda Kalsel.

"Kami mengapresasi pengungkapan itu, dan kami memonitoring proses penegakan hukumnya," ungkap Habib Aboe kepada wartawan, Senin (12/10).

"Ini adalah bagian dari pengawasan untuk memastikan proses penegakan hukum telah dilakukan dengan baik," imbuh legislator dapil I Kalsel itu.

Ia menambahkan komisi yang membidangi hukum, HAM, dan keamanan itu juga mendalami adanya dua narapidana wanita di salah satu lapas di Kalsel yang diduga terlibat tindak pidana pencucian uang terkait kasus narkotika.

"BNN sudah menyita aset mereka sampai dengan jumlah Rp 5,2 miliar," ungkap Aboe.

Komisi III DPR melakukan kunker ke Kalsel melaksanakan fungsi pengawasan, mulai dari penegakan hukum hingga pelayanan kepada masyarakat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News