Kuntjoro Pinardi Ajak Mak-Mak Menerangi 1.000 Rumah di Pedalaman Papua

Kuntjoro Pinardi Ajak Mak-Mak Menerangi 1.000 Rumah di Pedalaman Papua
Kuntjoro Pinardi Ajak Mak-Mak Menerangi 1.000 Rumah di Pedalaman Papua. Foto: dok. pribadi

Berbagai tantangan dialami dalam pembangunan PLTMH. Ada kesalahan pada desainnya karena mustahil membangun di tanah masyarakat yang bisa memicu konflik dan potensi gangguan saat pembangunan.

Saat memulai pembangunan Mikrohidro tersebut, tim yang dibawa Kuntjoro sangat minimal tanpa pengawalan keamanan dari polisi maupun TNI.

"Saya datang ke sana hanya membawa satu admin untuk pengelolaan project, tiga tukang, yaitu dua tukang las, satu tukang kayu, dan batu," kenangnya.

Demi menghindari proyek yang mangkrak karena kehabisan dana, efisiensi yang dilakukan Kuntjoro adalah dengan mengajak para ibu-ibu di sekitar Desa Wehali untuk membantunya menyelesaikan pembangunan PLTMH tersebut.

Mantan Direktur PT PAL ini meminta bantuan ratusan wanita menarik pipa-pipa seberat dua ton sepanjang 300 meter. Dia juga memberdayakan masyarakat membuat batu untuk pondasi.

Dia mengajari cara mencari batu di sungai, kemudian mengolahnya untuk pembuatan bendungan hingga membangun rumah turbin dengan batu bata sendiri.

Pembangunan PLTMH ini meninggalkan kesan mendalam bagi Kuntjoro kepada masyarakat Papua. Dia menganggap bahwa mereka bukanlah orang-orang pemalas.

Warga Papua justru kurang beruntung karena lapangan kerja yang sangat minim. “Ketuklah hati mereka, ayo ajak maju bersama. Mereka bisa, kok," ungkap Kuntjoro. (jlo/jpnn)

Kuntjoro Pinardi mengajak ratusan mak-mak menerangi 1.000 rumah gelap di pedalaman terkecil Papua.


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News