Kuota BBM Subsidi Ditambah 1,87 Juta KL

Pemerintah Minta Rapat BBM Senin Tertutup

Kuota BBM Subsidi Ditambah 1,87 Juta KL
Kuota BBM Subsidi Ditambah 1,87 Juta KL
Kebijakan yang sedang dibahas antara pemerintah dan DPR saat ini adalah membatasi distribusi BBM bersubsidi hanya kepada masyarakat yang layak. Dua opsi sedang digodok yaitu larangan pembelian BBM bersubsidi untuk seluruh kendaraan roda empat atau kendaraan roda empat keluaran tahun 2005 keatas. Sementara, angkutan umum dan sepeda motor masih diizinkan.

Mengenai hal itu, menteri ESDM meminta agar rapat pembahasan pembatasan BBM bersubsidi dengan DPR pada Senin (13/12/10) nanti dilakukan secara tertutup. "Kami usulkan kiranya rapat pembahasan pembatasan BBM bersubsidi hari Senin depan dilakukan tertutup. Ini akan menjadi bentuk kesungguhan kami menyiapkan mekanisme dengan sebaik-baiknya dan menerima kritikan seluas-luasnya," kata dia.

Di akhir rapat, Ketua Komisi VII DPR RI, Teuku Rifky Harsya mengatakan, DPR menyetujui penambahan kuota BBM bersubsidi yang diusulkan pemerintah yaitu sebesar 1,87 Juta KL. Dengan begitu maka kouta BBM bersubsidi pada tahun 2010 volumenya meningkat menjadi 38.379.501 KL dari sebelumnya 36,5 juta KL. "Kita berharap tidak ada kelangkaan BBM dengan adanya penambahan kuota BBM bersubsidi ini," tambahnya.

Disisi lain, Teuku mengaku setuju jika rapat pembahasan pembatasan BBM bersubsidi pada Senin depan dilakukan tertutup. Namun hal itu akan dirundingkan dengan anggota Komisi VII yang lain menjelang rapat berlangsung. "Nanti kita akan mengundang Menko Perekonomian (Hatta Rajasa) untuk Senin datang, mengingat ada faktor lain di luar wewenang Kementerian ESDM terkait pengaturan BBM subsidi 2011," jelasnya. (wir)

JAKARTA - Pemerintah dan DPR sepakat menambah kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsudi tahun 2010 sebanyak 1,87 juta KL. Hal itu dilakukan karena


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News