KUR Pertanian Tersalur Sesuai Target Menko Perekonomian Puji Kementan

KUR Pertanian Tersalur Sesuai Target Menko Perekonomian Puji Kementan
Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto mengapresiasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk pertanian. Foto: Ricardo/JPNN.com

"Pada dasarnya kita di lapangan sudah melakukan berbagai langkah. Apalagi pertanian adalah komoditi yang selalu dibutuhkan. Karena itu daya serap KUR sudah diatas 40 persen. Kemudian, kami juga sedang melakukan kesiapan dan persiapan untuk perusahaan yang dikorporasikan," katanya.

Ke depan, kata Mentan, pihaknya akan mendorong klaster khusus KUR untuk komoditas porang dan Sarang Burung Walet (SBW). Dua komoditas itu perlu didorong dan juga perlu dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dunia yang semakin meningkat.

"Saat ini kami memang sedang berkonsentrasi untuk KUR Porang dan sarang burung walet. Mudah-mudahan ini mendapat dukungan dari semua pihak," katanya.

Menteri BUMN Erick Thohir menambahkan penyerapan KUR pertanian harus didorong oleh semua pihak, termasuk jajaran bank yang ada di bawah payung BUMN untuk menyediakan fasilitas dan akses hulu ke hilir.

"Sebagai catatan bank BRI dan Mandiri juga harus mendukung KUR pertanian, terutama untuk menyiapkan 8 klaster seperti padi, tebu, taman hias, porang, jagung dan hortikultura. Tentu kami siap mendampingi seperti yang kami lakukan di Ciamis dengan Gapoktan," tutupnya.

Sebagai informasi, pengajuan KUR bagi calon debitur bisa dilakukan dengan melengkapi legalitas perizinan usaha seperti SKU dari Kelurahan dan Kecamatan, identitas diri beserta Kartu Keluarga, NPWP, daftar hitam Bank Indonesia, fotocopy rekening dan mencantumkan bukti kepemilikan rumah.

Adapun penetapan bidang usaha yang dibiayai KUR sektor pertanian terdiri dari usaha pertanian prioritas untuk mendukung swasembada berkelanjutan dan mendukung peningkatan kesejahteraan petani. (jpnn)

Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto mengapresiasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dilakukan jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) selama kurang lebih 2 tahun terakhir.


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News