Kurangi Bicara Saat Mengenakan Masker Untuk Menangkal ini

Kurangi Bicara Saat Mengenakan Masker Untuk Menangkal ini
Ilustrasi - Komunitas Aku Badut Indonesia (ABI) mengampanyekan pemakaian masker di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Senin (12/7/2021). Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Dokter spesialis kulit dan kelamin dari Universitas Indonesia dr. Susie Rendra menyarankan mengurangi bicara saat mengenakan masker atau maskne.

Menurutnya, mengurangi berbicara saat mengenakan masker bisa mencegah timbulnya jerawat.

Dia menjelaskan makin sering berbicara makin banyak udara pernapasan yang keluar dan menyebabkan makin panas area wajah.

Akibatnya, muncul rasa pengap, keringat di dalam masker dan ini pencetus jerawat di area yang tertutup masker.

"Kurangi mengobrolnya (berbicara) karena makin banyak bicara, uap air yang diproduksi banyak, makin panas, makin pengap di dalam masker sehingga risiko jerawatnya makin besar," ujar dr. Susie Rendra dalam sebuah diskusi dikutip Sabtu (28/8).

Maskne atau jerawat yang muncul di area tertutup masker umumnya berbentuk seperti jerawat pada umumnya yakni berwarna kemerahan, bengkak hingga bernanah.

Selain masalah ini, ada juga dermatitis seboroik atau eksim ketombe yang juga bisa dipicu kondisi pengap dan berkeringat di sekitar masker.

Gejala yang bisa dialami yakni kemerahan, ruam di sekitar mulut, hidung dan pada kasus berat bisa mengenai area lain.

Dokter spesialis kulit menyarankan untuk mengurangi bicara saat mengenakan masker untuk menangkal hal ini.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News