Kurikulum Baru Tak Singgung Pendidikan Luar Biasa
Senin, 28 Januari 2013 – 23:12 WIB
JAKARTA - Panitia Kerja Kurikulum Komisi X DPR masih meminta masukan dari berbagai pihak terkait konsep kurikulum baru. Dari pendalaman tahap akhir, disimpulkan kurikulum 2013 mengesampingkan pendidikan luar biasa (PLB) atau yang di kenal juga dengan pendidikan inklusif.
Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Prof.Dr.Rochmat Wahab menyebutkan, pendidikan luar biasa itu seharusnya ada di setiap jenjang pendidikan. Namun hal itu tidak terlihat dalam perubahan kurikulum 2013 yang akan tetap dijalankan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Baca Juga:
"Desain kurikulum yang baru ini belum ada untuk PLB. Dari draftnya tidak pernah disinggung. Perubahan kurikulum harus menyeluruh," kata Prof Wahab di Senayan, Senin (28/1).
Dia menjelaskan, mulanya sebelum ada pendidikan inklusi, pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus disebut SLB. Jenjangnya mulai dari TK, SD, SMP hingga SMA. Pendidikan inklusi sendiri kategorinya ada 8, di antaranya tuna rungu, tuna daksa.
JAKARTA - Panitia Kerja Kurikulum Komisi X DPR masih meminta masukan dari berbagai pihak terkait konsep kurikulum baru. Dari pendalaman tahap akhir,
BERITA TERKAIT
- UKI Undang Dosen Asal Belanda untuk Perkuat Kolaborasi Global
- Alumni USAHID Luncurkan Program Orang Tua Asuh
- 31 Industri dari China Jadi Partisipan Business Matching 2024, Pendidikan Vokasi Berpeluang
- Tingkatkan Literasi, Lotte Mall Membangun Perpustakaan Sekolah di Jakarta
- SIS Preschool Sedayu City Usung Kurikulum Berbasis Riset, Perkuat STEAM
- Kreasi Sampah di SDN Sawah Baru 01 Demi Bumi Lestari