Kurikulum Baru Terancam Molor

Intervensi DPR Begitu Kuat

Kurikulum Baru Terancam Molor
Kurikulum Baru Terancam Molor
Dedi juga menyayangkan sikap Kemendikbud yang tidak mengeluarkan garansi jika semua guru yang akan dilatih mampu menguasai kurikulum baru itu. "Jangan-jangan nanti seperti penyakit penerapan kurikulum selama ini," tandasnya. Yakni kurikulumnya saja yang berganti, tetapi model guru mengajar tetap sama seperti sebelumnya.

 

Tanda-tanda penolakan DPR terhadap pelaksanaan kurikulum baru yang mepet juga diutarakan oleh anggota panja Rohmani. Dia khawatir jika kurikulum 2013 ini hanya bagus di konsep tetapi hancur di implementasinya. "Titik tekan saya sama, yakni urusan kesiapan guru," kata dia.

 

Menurut Rohmani, guru tidak cukup dilatih kurikulum baru dalam bentuk penataran saja. Tetapi juga harus dilatih dan dididik dengan benar-benar matang. Menurutnya ada perubahan signifikan dalam metode mengajar antara kurikulum 2013 ini dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang berjalan saat ini.

 

Wakil Mendikbud Bidang Pendidikan Musliar Kasim menjadi pemimpin unsur pemerintah dalam rapat ini. Dia masih mencoba meyakinkan anggota DPR jika pemerintah siap melaksanakan kurikulum sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

 

JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kini tidak bisa sesumbar lagi soal ketepatan waktu pelaksanaan kurikulum baru 2013.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News