Kurikulum Merdeka Perlu Banyak Guru Mapel, Semoga Jadi Peluang Honorer Lulus PG

Kurikulum Merdeka Perlu Banyak Guru Mapel, Semoga Jadi Peluang Honorer Lulus PG
Ilustrasi - Guru mengajar di dalam kelas. Implementasi Kurikulum Merdeka membutuhkan banyak guru mapel. Foto: Ricardo/JPNN.com

Dia mengungkapkan bagaimana kondisi guru bahasa Inggris berstatus honorer yang cemas.

Pasalnya, jumlah mereka tidak sebanding dengan kuota PPPK 2022 yang tersedia.

Kondisi tersebut, kata Heti, karena banyak guru bahasa Inggris mengajar di SD.

Sementara, saat seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) dibuka tahun lalu, formasinya hanya ada di SMP.

"Tahun lalu guru-guru bahasa Inggris di SD berebut ke SMP dan banyak yang lulus tanpa formasi," ujarnya.

Dia berharap ada kebijakan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk guru lulus PG PPPK 2021 bisa sejalan dengan Kurikulum Merdeka.

Ini agar guru bahasa Inggris tidak banyak yang masuk keranjang dan menunggu giliran diangkat.

"Kasihan lho banyak yang usianya di atas 40 tahun. Kalau menunggu ASN pensiun, jangan-jangan malah sebelum diangkat sudah pensiun duluan," pungkasnya. (esy/jpnn)

Berita P3K Terbaru: Ketum Forum Guru Honorer Negeri Lulus PG PPPK 2021 mengusulkan agar ada penambahan formasi guru terkait implementasi Kurikulum Merdeka

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News