Kurniawan Sebut Pemain Asing Benalu, Begini Curhatnya
Kalau sudah begitu, jangan berharap lini depan Timnas kita akan tajam dan kompetitif melawan negara negara lain.
Kalau sudah begitu, bisa saja di kemudian hari, mereka-mereka atau sederhananya, pemain pemain muda saat ini yang berposisi sebagai striker, bisa frustrasi dan beralih profesi, atau pensiun lebih cepat dari lapangan sepak bola lantaran peluang bermain tidak lagi ada.
Kalaupun ada, mereka hanya sebagai penghangat bangku cadangan dengan jadwal bermain yang tidak pasti.
Dan, suatu saat Indonesia berhasil menjuarai kompetisi level internasional, tapi skuat timnas kita didominasi oleh pemain-pemain impor yang dinaturalisasi, maka saya yakin tidak ada kebanggaan di sana.
Dan, bila masa itu benar-benar terjadi, maka saat itu kita sedang bergembira dan merayakan kegagalan pembinaan sepak bola negeri kita sendiri.
Sampai di titik ini, saya selalu bangga dengan tim-tim tanah air yang masih memiliki keberanian untuk memberikan kepercayaan lebih kepada pemain lokal.
Karena, meski sepak bola negeri kita sudah memasuki era industri, namun semangat untuk menjaga produk sepak bola tanah air harus tetap diperhatikan.
Bisnis memang penting, tapi harus berimbang dengan tujuan besar sepak bola negeri ini, yaitu timnas yang kuat. (*)
Legenda timnas Indonesia Kurniawan Dwi Yulianto mengkritik klub-klub tanah air yang getol menggunakan pemain asing.
- Sikap Raffi Ahmad Setelah RANS Nusantara FC Terdegradasi ke Liga 2
- RANS Nusantara FC Terdegradasi, Raffi Ahmad: Memang Sudah Takdir
- Raffi Ahmad Sampaikan Pernyataan Penting Setelah RANS Nusantara FC Terdegradasi
- 2.503 Personel Gabungan Amankan Laga Persebaya vs Dewa United di Stadion GBT
- Arema FC Bakal Mati-Matian Bertanding di Sisa Musim Liga 1
- PN-SSI Minta PSSI Bisa Evaluasi Aturan Away di Musim Depan